BRIEF.ID – Segala sesuatu yang terjadi pasti ada hikmahnya. Betapa tidak, molornya acara Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam mangrove bersama para pemimpin negara-negara G20, di Taman Hutan Rakyat (Tahura) akhirnya menjadi berkah bagi para wartawan peliput, baik dari dalam maupun luar negeri. Wartawan yang seharusnya meliput acara penanaman pohon akhirnya menjadi ‘tamu’ Presiden Jokowi di Tahura Bali. Presiden Jokowi jadi ‘guide’ dadakan.
Ia dengan penuh kesabaran menjelaskan kepada para wartawan tentang keberadaan mangrove Tahura di Bali. Luar biasa.
Kabarnya, acara tanam pohon mangrove yang seharusnya digelar pada pukul 08.30 WITA, tertunda hingga pukul 11.45 WITA. Pasalnya ada rapat darurat.
Para pemimpin G7 Plus, rupanya sedang risau akibat ulah pasukan Rusia yang menembakkan rudal ke Polandia.
Negara-negara anggota G7 terdiri atas Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat, termasuk Uni Eropa.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah mengakui bahwa para pemimpin negara-negara G7 menggelar rapat darurat pasca serangan tak sengaja di Polandia.
“Kita mengikuti ada emergency meeting yang dilakukan oleh pihak G7 plus. Karena itu bagian dinamika yang terjadi pada saat satu konferensi internasional,” kata Teuku di Media Center KTT G20, Bali, Rabu (16/11/2022).
Kita berharap semoga rapat darurat secepatnya berakhir sehingga keriaan Indonesia sebagai penyelenggara KTT G20 terus berlanjut.
Sebelumnya, saat mengecek kesiapan Tahura menyambut kedatangan para pemimpin dunia, Kamis (06/10/2022) lalu, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Tahura Bali akan menjadi sebuah tempat yang dapat memperlihatkan kepedulian Indonesia terhadap lingkungan kepada dunia.
No Comments