BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap jajaran pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengikuti langkah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menekan kasus stunting di Tanah Air.
Presiden Jokowi secara khusus mengapresiasi langkah nyata yang ditempuh Ketua Umum Apindo Shinta Widjaja Kamdani yang menyoroti penurunan jumlah kasus stunting pada program kerja unggulan Apindo.
“Biasanya, kalau kita bicara di Apindo, pasti selalu untung dan rugi, profitnya berapa, cuannya berapa. Tapi sore hari ini, saya senang, Apindo berbicara mengenai stunting dan saya harapkan nanti Kadin dan HIPMI juga ikut. Ikut berbicara dalam penanganan stunting,” kata Presiden Jokowi pada pengukuhan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Apindo di Jakarta, Senin (31/7/2023).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi secara khusus memuji Shinta Widjaja Kamdani sebagai perempuan pertama yang menjabat sebagai KetuaUmum Apindo, organisasi pengusaha yang telah berdiri sejak 70 tahun lalu.
Kepala Negara menilai terpilihnya Shinta Widjaja Kamdani menjadi awal yang baik, mengingat hal pertama pada pidato pengukuhannya menyoroti urusan stunting.
Disebutkan, jumlah balita yang mengalami stunting atau tengkes sangat tinggi, yakni 37% pada 2015. Hingga akhir 2022, jumlah balita stunting di Indonesia tercatat turun menjadi 22%, dan ditargetkan menjadi 14% pada 2024.
Kepala Negara mengakui bahwa penurunan kasus stunting tidaklah mudah di lapangan. Oleh karena itu, ia meminta partisipasi dari pengusaha, khususnya Apindo.
“Saya yakin kesulitan dan ketidakmudahan itu akan bisa targetnya kita raih apabila ada partisipasi dari para pengusaha. Dan, saya mengapresiasi sekali lagi Apindo dalam hal urusan stunting ini,” kata Presiden Jokowi.
No Comments