BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar Mesir, Imam Akbar Ahmed Al-Tayeb, dalam kunjungannya ke Indonesia, di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Kunjungan tersebut merupakan yang ketiga kalinya bagi Grand Syekh Al-Azhar Mesir dalam satu dekade atau 8 tahun terakhir.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Grand Syekh Al-Azhar membahas tiga poin penting. Pertama, tentang eratnya hubungan Indonesia dan Mesir, yang merupakan rumah dari Al Azhar serta tujuan studi bagi ribuan pelajar Islam asal Indonesia.
Keduanya pun membahas soal pembukaan markas tatwir atau pusat pengembangan Al-Azhar di Indonesia.
Kedua, membahas peperangan yang berlangsung di berbagai belahan dunia, terutama di Jalur Gaza antara Israel-Palestina.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyoroti peran Mesir sebagai pintu masuk bantuan Indonesia ke Palestina, dan menyuarakan pentignya gencatan senjata yang permanen di jalur Gaza.
Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, Grand Syekh Al Al-Azhar juga menyampaikan pesan yang sama seperti Presiden Jokowi.
Hal itu, juga disampaikan Grand Syekh mengenai perdamaian di jalur Gaza yang harus dibangun dari dialog atau tukar pendapat antara Israel dan Palestina.
“Pesannya sangat jelas mengenai pentingnya perdamaian di Jalur Gaza. Presiden dan Grand Syekh membahas isu Gaza cukup lama, dan mereka sepakat perdamaian tidak akan terwujud jika dialog tidak diutamakan,” kata Retno Marsudi, seusai mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Grand Syekh Al-Azhar.
Ketiga, Presiden Jokowi turut menekankan kemajemukan dan toleransi sebagai identitas bangsa Indonesia, dan menekankan pentingnya dialog antaragama untuk menjaga kerukunan.
No Comments