BRIEF.ID – Sebanyak 29 jenazah korban kecelakaan pesawat American Airlines yang bertabrakan dengan helikopter militer Amerika Serikat (AS) di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC, telah teridentifikasi oleh keluarga.
Dari 29 korban yang telah ditemukan dan terindentifikasi, 27 orang berasal dari pesawat American Airlines, dan 2 lainnya adalah kru dan pilot helikopter militer AS.
Dengan cuaca dingin serta kondisi pesawat dan helikopter yang hancur dan jatuh di Sungai Potomac dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, petugas penyelamat pesimistis ada korban selamat.
Pesawat American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer di dekat Bandara Nasional Ronald Reagan pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 21:00 waktu setempat atau Kamis (30/1/2025) siang WIB.
Kepolisian Washington DC melaporkan pesawat American Airlines, membawa 60 penumpang dan 4 awak, terbang dari Wichita, Kansas, menuju Washington DC. Sedangkan helikopter Black Hawk milik Tentara AS, berisi 3 awak. Total 67 orang diperkirakan tewas dalam insiden itu.
Dalam konferensi pers pada Kamis pagi, Kepala Pemadam Kebakaran dan EMS, DC John A. Donnelly, mengumumkan 29 jenazah telah ditemukan dan teridentifikasi dari lokasi jatuhnya pesawat dan helikopter setelah bertabrakan.
“Terlepas dari semua upaya ini, kami sekarang berada pada titik di mana kami beralih dari operasi penyelamatan ke operasi pemulihan. Sulit untuk memastikan ada korban selamat dalam insiden ini,” kata Donelly.
Dia mengungkapkan, Kepala kru dan salah satu pilot helikopter Black Hawk Angkatan Darat AS yang hancur karena bertabrakan dengan pesawat American Airlines telah diidentifikasi.
Kepala Perwira 2, Andrew Eaves, dari Mississippi, terkonfirmasi sebagai salah satu jenazah yang ditemukan dekat puing-puing helikopter Black Hawk yang bertabrakan dengan Pesawat Americca Airlines adalah suaminya.
Gubernur Mississippi Tate Reeves, mengatakan negara bagian itu berduka atas insiden yang menewaskan Kepala Perwira 2, Andrew Eaves. Dia juga menyampaikan doa dan dukungan untuk keluarga para korban kecelakaan naas tersebut.
Sedangkan 1 kru helikopter militer lainnya yang ditemukan adalah O’Hara, salah satu pilot instruktur berpengalaman di Angkatan Udara AS, yang bertugas menerbangkan helikopter militer, dan memiliki 1.000 jam terbang. (Fox News/jea)
