BRIEF.ID – Sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) multinasional asal Amerika Serikat (AS) membidik investasi untuk pengembangan teknologi energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon di Indonesia.
Hal itu, disampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan The United States Indonesia Society (Usindo), pada hari kedua lawatannya di Washington, DC, AS, Senin (11/11/2024).
Menurut dia, minat investasi untuk pengembangan energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon, disampaikan oleh 3 perusahaan migas multinasional AS, yakni Exxonmobil, Chevron, dan BP.
“Mereka menyampaikan untuk berinvestasi di renewable energy, kan di situ ada Exxon, ada BP, Chevron juga, untuk mereka berinvestasi ingin bersama-sama menaikkan peningkatan kapasitas dari oil and gas kita,” kata Tosan, dalam siaran daring Sekretariat Presiden di Jakarta, Selasa (12/11/2024).
Rosan mengungkapkan, perusahaan-perusahaan tersebut membidik potensi besar di sektor energi Indonesia, terutama terkait dengan pengembangan teknologi energi terbarukan.
Rosan pun menjelaskan pentingnya pengembangan energi terbarukan, khususnya energi panas bumi, yang mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto, dan disampaikan dalam pertemuan dengan Usindo.
“Bapak Presiden menyampaikan spesifik juga geothermal menjadi salah satu yang akan didorong secara cepat di Indonesia,” ujar Rosan.
Menurut dia, perusahaan-perusahaan tersebut juga merespons dengan positif arahan Presiden Prabowo, mengingat beberapa dari mereka sudah berinvestasi di sektor geothermal dan berencana untuk mempercepat proyek-proyeknya.
Selain sektor energi tradisional, lanjutnya, perusahaan migas AS juga menyampaikan ada peluang besar di bidang carbon capture dan carbon storage, yang merupakan peluang besar bagi Indonesia dalam mencapai target net zero emission. (jea)
No Comments