BRIEF.ID – Perusahaan jasa pengeboran migas PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) mencetak laba bersih sebesar US$ 1,87 juta atau melampaui 104,4% dari target perusahaan untuk periode year to date (YTD) Januari 2025.
Kinerja produktivitas rig juga mencapai 113,5% dari target YTD Januari 2025. Selain itu, realisasi sumur pengeboran tercatat mencapai 46 sumur atau 107% dari target per Januari 2025, melampaui ekspektasi yang ditetapkan.
Direktur Utama Pertamina Drilling Avep Disasmita, menyatakan pencapaian tersebut diwujudkan melalui operasional pengeboran yang efisien dan andal serta komitmen untuk mendukung kebutuhan energi dalam negeri.
“Capaian ini tidak hanya menunjukkan efektivitas strategi kami dalam operasional pengeboran, tetapi juga kontribusi nyata Pertamina Drilling dalam meningkatkan produksi migas nasional secara berkelanjutan,” ujar Avep di Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Avep mengungkapkan sejak didirikan pada tahun 2006, Pertamina Drilling telah mengembangkan berbagai inovasi teknologi dalam sektor pengeboran migas.
Perusahaan ini berhasil melakukan pengeboran di berbagai lokasi yang menantang di seluruh Indonesia, termasuk daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau. Armada rig modern dan tenaga kerja terlatih, Pertamina Drilling mampu melakukan pengeboran dengan efisiensi tinggi dan risiko yang minimal.
“Hal ini tentunya sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan menekan biaya operasional, sehingga hasil yang diperoleh dapat berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan negara,” ujar Avep.
Pertamina Drilling saat ini memiliki dan mengoperasikan 50 rig, yang terdiri atas 47 rig onshore dan 3 rig offshore, yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan mengalokasikan 1 rig untuk pusat pelatihan. (nov)