BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (31/10/2025) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan bergerak sideways pada kisaran 8.150-8.250.
Mengutip laporan Phintraco Sekuritas yang dirilis, Jumat (31/10/2025), secara teknikal, histogram negatif MACD sedikit menyempit dan Stochastic RSI membentuk Golden Cross di area pivot.
“IHSG berpotensi menguji level 8.250, namun rentan pullback jangka pendek karena profit taking menjelang akhir pekan dan menguji MA20 di 8.153. IHSG diperkirakan bergerak sideways pada kisaran 8.150-8.250,” demikian disebutkan dalam laporan itu.
IHSG ditutup menguat di level 8.184,06 atau naik 0,22%) pada perdagangan Kamis (30/10/2025). Saham sektor teknologi, energi, dan keuangan membukukan penguatan terbesar.
Nilai tukar Rupiah melemah terhadap dollar AS di kisaran Rp16,636/US$, seiring dengan pelemahan mata uang negara Asia lainnya terhadap dollar AS.
Indeks di bursa Asia ditutup beragam di mana indeks Kospi mencapai rekor tertinggi sedangkan indeks di bursa Tiongkok dan Hong Kong melemah, pada Kamis (30/10/2025). Seperti yang diperkirakan, Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuannya tetap di level 0,5%, pada Kamis (30/10/2025), mempertahankan suku bunga pinjaman pada level tertinggi sejak tahun 2008.
Presiden AS Donald Trump akhirnya melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di Busan, Korea Selatan, pada Kamis (30/10/2025) pagi. Hasil pertemuan itu, di antaranya AS akan mengurangi tarif impor terkait perdagangan obat fentanil menjadi 10% dari sebelumnya 20% sehingga total tarif impor yang dikenakan pada Tiongkok akan diturunkan menjadi 47% dari 57%.
AS juga akan menunda penerapan perluasan pembatasan pada perusahaan Tiongkok yang masuk daftar hitam. Sebaliknya Tiongkok akan menunda pembatasan ekspor mineral tanah jarang selama setahun. Selanjutnya Presiden Trump berencana berkunjung ke Tiongkok pada April, diikuti oleh kunjungan Presiden Xi ke AS. (nov)


