BRIEF.ID – Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) Rosan Perkasa Roeslani menyatakan, pentas seni budaya berperan strategis untuk meningkatkan kecintaan generasi muda diaspora pada Indonesia.
Pernyataan itu diungkapkan Dubes Rosan usai menyaksikan pentas seni kolosal “The Cursed Princess and the Magic Monkey” yang disadur dari cerita rakyat Sunda, Jawa Barat “Lutung Kasarung“ di Gedung Teater Seni, University of the District of Columbia (UDC), Amerika Serikat, Sabtu (1/7/2023).
“Terpenting adalah seni dan budaya dapat mendidik, memperkuat karakter, dan meningkatkan kecintaan generasi muda diaspora pada budaya Indonesia. Saya yakin, mereka dengan sendirinya tergerak untuk melestarikan budaya Indonesia,” kata Dubes Rosan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Ia mengatakan, pentas seni kolosal yang ditampilkan Indonesian Kids Performing Arts (IKPA), melibatkan lebih dari 100 pemain. Cerita rakyat “Lutung Kasarung” dikemas secara apik dalam teater musikal a’la Broadway.
“Penampilan yang menarik dan sukses memukau 500 penonton diaspora dan masyarakat lokal ini, tidak hanya menghibur tetapi juga menjadi sarana promosi nilai-nilai Indonesia di kalangan publik Amerika,” kata dia.
Dubes Rosan juga secara khusus mengucapkan terima kasih kepada tim kreatif dan para pemain, khususnya para pengisi acara, penulis naskah Nadia Syahmalina, penata musik Ulung Tanoto, lebih dari 100 pemain berusia 4 tahun ke atas dari IKPA USA, dan paduan suara Komunitas Katolik Indonesia (KKI).
“Sebuah pertunjukkan yang tidak hanya kreatif tetapi juga membutuhkan komitmen, kebersamaan, dan kerja keras. Latihan saja membutuhkan waktu sampai 6 bulan dengan menghabiskan total waktu 10.000 jam. Salut!,” kata Dubes Rosan.
IKPA adalah sebuah organisasi yang didedikasikan untuk anak-anak Indonesia di Amerika Serikat, yang berbakat di bidang seni pertunjukan, tari, musik, drama, dan teater.
No Comments