BRIEF.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf)/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjalin kerja sama sinergis mengembangkan ekonomi kreatif sebagai upaya mendukung kedudukan Jakarta menuju Kota Global.
Penandatanganan nota kesepakatan kerja sama dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Menteri Ekraf RI, Teuku Riefky Harsya di Balairung, Gedung Balai Kota Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Pramono berharap, kerja sama yang terjalin akan menguatkan peran baru Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global seperti yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta.
“Kerja sama ini juga termasuk dalam timeline executive action program 100 hari kami,” kata Pramono.
Menurut Pramono, kerja sama ini akan menyasar pada sejumlah bidang seperti peningkatan lapangan kerja, kewirausahaan dan industri kreatif. Sebagai pusat perekonomian nasional, Jakarta memiliki potensi besar dalam sektor ekonomi kreatif. Berdasar data riset BPS 2024, sektor ekraf berkontribusi hampir 11% terhadap total PDRB DKI Jakarta.
Dalam upaya meretas jalan menuju kota global yang berdaya saing, ungkap Pramono, sektor ekonomi kreatif berperan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi. Kemudian, Ekraf juga akan menjadi ruang ekspresi seni budaya, inovasi, hingga pemberdayaan masyarakat, baik di level komunitas hingga profesional.
“Kerja sama ini jadi langkah strategis mengembangkan berbagai aspek ekonomi kreatif, seperti pengembangan even tematik yang dapat meningkatkan daya tarik wisata dan industri kreatif di Jakarta,” beber Pram.
Pramono juga mengharapkan, kesepakatan ini menjadi landasan untuk mengupayakan berbagai aksi nyata yang memberikan manfaat langsung bagi para pelaku dan ekosistem ekonomi kreatif di Jakarta.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mendukung implementasi kesepakatan ini. Peran aktif dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan inisiatif ini dapat berjalan dengan optimal,” tegasnya.
Harapan serupa diutarakan Menteri Ekraf RI, Teuku Riefky Harsya. Ia menyatakan, kolaborasi yang terjalin ini meliputi penguatan ekonomi kreatif di bidang; sektor kuliner, fashion, kemudian pertunjukan seni, serta film animasi dan games developer.
“Tentu saja untuk mewujudkannya di berbagai kegiatan yang ekonomi kreatif ini juga perlu melibatkan berbagai asosiasi ekonomi kreatif, serta ekosistemnya agar ini bisa semakin hidup,” kata dia. (nov)