BRIEF.ID – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta menyatakan, pemberdayaan perempuan menjadi strategi pembangunan ekonomi untuk mengoptimalkan peranannya dalam menjaga ketahanan ekonomi keluarga dan nasional.
Hal itu diungkapkan Filianingsih pada Indonesia Conference on Women and Sharia Community Empowerment (ICWSCE) x International Halal Lifestyle Conference (INHALIFE) 2025 bertema “Collaboration to Connect Muslim Women, Halal Businesses, and the Global Market,” di Jakarta International Expo (JIEXPO) Convention Center, Jumat (10/10/2025).
“Melalui kolaborasi lintas sektor, kita ingin perempuan tidak hanya menjadi pelaku, tetapi juga penggerak utama dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia,” ujar Filianingsih.
Ia mengatakan, State of Global Islamic Economy Report 2024/25 mencatat potensi peran perempuan di sektor halal global, semakin besar dengan konsumsi produk halal dunia mencapai US$ 2,5 triliun dan diproyeksikan meningkat menjadi US$ 3,36 triliun, pada tahun 2028.
ICWSCE x INHALIFE 2025 digelar sebagai bukti nyata untuk memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan, pemerintah, dunia usaha, lembaga keuangan, dan komunitas perempuan dalam memperluas peran perempuan di sektor ekonomi halal.
Kegiatan ini juga menjadi forum pertukaran pengetahuan, pengalaman berdasarkan praktik terbaik mengenai pemberdayaan perempuan muslimah dalam bisnis halal, sekaligus mendorong lahirnya pelaku usaha perempuan berdaya saing di pasar global. (nov)