BRIEF.ID – Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggandeng Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), memperkuat sinergi dalam penyusunan perjanjian kerja sama untk meningkatkan kualitas tenaga kerja sehingga akan mendukung investasi dan industri hilirisasi.
Kerja sama itu dicapai dalam pertemuan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani dalam pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Rosan mengatakan, investasi yang masuk ke Indonesia memiliki dampak besar bagi penciptaan lapangan kerja. Disebutkan, pada lima tahun yang akan datang, realisasi investasi akan menciptakan lapangan pekerjaan baru sebanyak 2,8 hingga 2,9 juta tenaga kerja per tahun.
“Pada tahun lalu saja, dari realisasi investasi sebesar Rp 1.700 triliun, tenaga kerja yang tercipta adalah 2,45 juta orang. Kami melihat pada tahun ini sampai lima tahun ke depan, tenaga kerja yang tercipta per tahun secara rata-rata mencapai 2,8-2,9 juta orang,” ujar Rosan.
Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja, mendorong investasi yang lebih inklusif, serta memastikan keberlanjutan pertumbuhan ekonomi nasional melalui sinergi antara ketenagakerjaan dan hilirisasi industri.
Sementara itu, Menaker Yassierli menyampaikan sudah memiliki infrastruktur pelatihan yang mumpuni.
“Kami memiliki 303 Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia, yang bisa kita manfaatkan untuk menyiapkan tenaga kerja sesuai kebutuhan industri,” kata Menaker.
Ia juga menyoroti pentingnya sertifikasi tenaga kerja untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja nasional maupun internasional.
“Kami ingin memastikan bahwa tenaga kerja Indonesia memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui secara profesional. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di bawah Kemnaker siap menjamin kualitas tenaga kerja yang tersertifikasi agar dapat bersaing secara nasional maupun internasional,” ujarnya. (nov)