BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin negara-negara berkembang bersatu dan memperjuangkan hak untuk memajukan negaranya.
Negara-negara anggota BRICS harus menjadi bagian penting dalam memperjuangkan keadilan pembangunan bagi seluruh negara di dunia.
Ajakan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam sesi BRICS-Africa Outreach and BRICS Plus Dialogue, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Sandton Convention Center, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, Kamis (24/8/2023).
“Negara-negara berkembang harus bersatu untuk memperjuangkan hak-haknya,” kata Kepala Negara.
Di hadapan para pemimpin negara-negara BRICS dan pemimpin negara lainnya, Kepala Negara mengungkapkan bahwa segala tindakan diskriminasi terhadap upaya memajukan negara-negara berkembang harus dihilangkan dan kerja sama yang setara dan inklusif harus terus disuarakan.
“Diskriminasi perdagangan harus kita tolak. Hilirisasi industri tidak boleh dihalangi. Kita semuanya harus terus menyuarakan kerja sama yang setara dan inklusif,” jelas dia.
Menurut Presiden Jokowi, tatanan perekonomian dunia saat ini tidak adil dengan kesenjangan pembangunan ekonomi yang semakin besar di antara negara berkembang dan negara lainnya yang mengakibatkan rakyat menderita.
“Kita semua melihat tatanan ekonomi dunia saat ini sangat tidak adil, gap pembangunan semakin lebar, rakyat miskin dan kelaparan semakin bertambah. Situasi seperti ini tidak boleh dibiarkan,” kata Presiden Jokowi.