Kementerian PPN – Indonesia Business Council Sepakat Dukung Program Pembangunan Nasional

BRIEF.ID – Kementerian PPN/Bappenas dan Indonesian Business Council (IBC) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kolaborasi sinergi dan inovasi kebijakan dalam rangka mendukung perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan nasional.

Kemitraan strategis sektor swasta dan publik, yang ditandatangani di Jakarta, Senin (30/6/2025) bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan produktivitas, inovasi, dan daya saing nasional.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy menegaskan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tidak hanya bergantung pada kekuatan pemerintah, tetapi juga pada ketangguhan dunia usaha.

“Indikator negara maju bukan hanya pemerintahnya yang kuat, tetapi dunia usahanya juga harus tangguh. Ketika sektor swasta berkembang, pendapatan daerah meningkat, dan ekonomi lokal tumbuh. Karena itu, sinergi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi fondasi utama mencapai pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” kata Pambudy melalui keterangan tertulis di Jakarta.

MoU ini mencakup kerja sama di berbagai bidang, antara lain penguatan sektor ekonomi dan keuangan, tata kelola pemerintahan, pengembangan sumber daya manusia, transisi energi, hingga pembiayaan pembangunan. IBC juga berkomitmen mendorong keterlibatan sektor swasta dalam inisiatif prioritas nasional, di antaranya pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi industri strategis.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas IBC  Arsjad Rasjid, menyatakan pelibatan sektor swasta secara sistematis menjadi kunci mencapai target pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

”Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia, dunia usaha siap bergotong royong dengan Kementerian PPN/Bappenas. MoU ini menjadi fondasi kemitraan strategis antara sektor swasta dan publik, dan menjembatani aspirasi dunia usaha dan visi RPJMN 2025–2029, agar iklim usaha semakin kondusif dan mampu mempercepat pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan,” kata Arsjad.

Hal senada juga diungkapkan CEO IBC Sofyan Djalil. Menurut Sofyan  IBC akan memperkuat kontribusi sektor bisnis melalui dialog kebijakan, kajian regulasi, dan proyek percontohan bersama pemerintah.

Selain itu, kemitraan ini juga menjadi bagian dari strategi besar menuju Visi Indonesia Emas 2045.

“MoU ini bukan hanya seremonial, tapi bagian langkah konkret mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut hanya bisa tercapai jika kita melangkah bersama pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” kata dia. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

BigHit Laporkan Perempuan Asal Tiongkok yang Menyusup ke Kediaman Jungkook BTS

BRIEF.ID - BigHit Music telah melaporkan seorang perempuan asall...

IHSG Hari Ini Ditutup di Zona Hijau, Saham TLKM dan SMGR Jadi Penopang

BRIEF.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa...

Rupiah Akhir Juni Ditutup Melemah ke Rp16.238 per Dolar AS

BRIEF.ID - Nilai tukar (kurs) rupiah pada perdagangan akhir...

T.O.P Jumpa Pers Perdana Setelah Hiatus 8 Tahun, Promosi Serial Squid Games Season III

BRIEF.ID - Rapper dan aktor Choi Seung Hyun, yang...