JK: Pemilihan Pemimpin Jangan Ada Kursi Melayang

November 25, 2022

BRIEF.ID – Ketua Majelis Etik Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jusuf Kalla (JK) mengingatkan para kader KAHMI agar bersikap santun dan mengajari para junior dengan hal-hal yang baik, sehingga dalam pemilihan pemimpin tidak ada kursi melayang.

“Jangan diajari hal-hal yang kurang baik. Kayak tidak jadi pemilihan pemimpin jika tidak ada kursi melayang. Jangan seperti itu,”kata JK  pada pembukaan   Musyawarah Nasional (Munas) XI KAHMI di Sriti Convention Hall Palu, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (25/11/2022).

JK secara eksplisit mengungkapkan ketidaksukaannya apabila  Munas XI kembali ke masa-masa kongres,  yang bisa berlangsung berhari- hari,  bahkan diwarnai  kericuhan dan aksi kursi melayang.

“Kita harus tetap menjaga gaya HMI dan KAHMI, yaitu adanya sifat kebersamaan,” ujarnya.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu berharap Munas KAHMI tidak hanya menjadi momentum mengganti kepemimpinan semata,  tetapi melahirkan pemimpin dengan tiga kriteria, yakni kecendekiawanan, pengabdian, dan inovasinya.

“Tentang Munas, selayaknya bukan hanya memutuskan siapa pimpinan yang baru. Tapi juga jadi bahan evaluasi bagi kita. Sudah sampai di mana? Yang paling berat apakah kita pencipta atau inovator? Karena tanpa  inovasi, kita tidak akan maju,” kata dia.

JK mengatakan, menjadi inovator atau pencipta sudah menjadi keharusan bagi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI). Sebab salah satu tujuan masuk HMI adalah salah satunya menjadi insan akademis pencipta. 

“Salah satu tujuannya adalah terbinanya insan akademis pencipta, pengabdi berasaskan Islam dan bertanggung jawab pada kemajuan bangsa yang adil dan makmur,” kata JK.

No Comments

    Leave a Reply