BRIEF.ID – Saham-saham di bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS) naik pada Kamis (18/12/2025) menyusul laporan inflasi menggembirakan yang dapat membantu bank sentral AS, Federal Reserve atau The Fed terus memangkas suku bunga tahun depan. Laporan laba yang kuat dari Micron Technology juga membantu saham-saham AI menghentikan penurunan tajamnya, setidaknya untuk saat ini.
Indeks S&P 500 naik 0,8% dan mengakhiri penurunan selama empat hari berturut-turut. Dow Jones Industrial Average bertambah 65 poin, atau 0,1%, dan kekuatan saham-saham teknologi mendorong indeks komposit Nasdaq naik 1,4%, yang merupakan kenaikan tertinggi di pasar.
Sedikit kelegaan datang dari laporan yang menunjukkan bahwa inflasi bulan lalu tidak separah yang diperkirakan para ekonom. Hal itu dapat menenangkan kekhawatiran di Fed, yang bertanggung jawab untuk menjaga inflasi tetap rendah dan menjaga pasar kerja tetap kuat.
Inflasi masih lebih tinggi dari yang diinginkan siapa pun, yaitu 2,7% bulan lalu, tetapi jika mendekati target Fed sebesar 2%, para pejabat The Fed dapat merasa lebih leluasa untuk memangkas suku bunga guna membantu pasar kerja yang melambat. Wall Street menyukai suku bunga yang lebih rendah karena dapat mendorong perekonomian dan harga investasi, meskipun hal itu juga dapat memperburuk inflasi.
Tentu saja, beberapa pihak di Wall Street mengatakan bahwa pembaruan inflasi pada hari Kamis mungkin tidak akan banyak memengaruhi The Fed mengingat betapa berisiknya laporan ekonomi setelah penutupan pemerintahan AS sebelumnya. Pembaruan inflasi bulan depan dapat memberikan ukuran yang lebih baik tentang apa yang sebenarnya terjadi. Namun, laporan inflasi yang lebih baik dari perkiraan tetap lebih baik daripada alternatifnya. (apnews.com/nov)


