BRIEF.ID – Kampanye Donald Trump untuk membuat Amerika kembali hebat “Make Amerika Great Again” telah mengantarkannya terpilih kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).
Salah satu janji kampanye Trump untuk membuat Amerika kembali hebat adalah dengan meningkatkan produksi barang di Amerika atau made in USA dibandingkan barang made in Tiongkok.
Setelah resmi dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari 2025, Donald Trump kembali menggaungkan perang dagang melalui kenaikan tarif barang impor, yang terutama menyasar produk buatan Tiongkok.
Kebijakan tarif impor tersebut juga meluas terhadap negara-negara yang menjadi mitra dan memasok barang-barang Tiongkok ke AS, antara lain Kanada dan Meksiko.
Bahkan dalam kebijakan terbaru yang dikeluarkannya pada 2 April 2025, Trump menerapkan kebijakan tarif barang impor baru terhadap 160 negara dengan kisaran antara 10%-50%.
Kebijakan yang memicu perang dagang global tersebut telah memicu gejolak di pasar saham, valuta asing, bahkan komoditas.
Hal itu, juga menjadi sorotan banyak kalangan termasuk influencer. Baru-baru ini, beredar video yang dibuat influencer dengan nama akun @whatinside di platform TikTok dan Instagram yang menyorot produk yang dijual di salah satu The Trump Shop.
Dalam konten yang diunggah pada 20 Januari 2025, @whatinside membongkar dari mana atau buatan negara mana produk-produk yang dijual di The Trump Store.
Pemilik akun @whatinside yang berkunjung ke The Trump Store di Trump Hotel New York, menunjukkan satu per satu produk ditoko tersebut.
Ada topi bertuliskan Make Amerika Great Again, hingga kaos, hoodie, jaket, dan berbagai mug atau tumbler bertuliskan nama Trump.
“Yang membuat saya penasaran dengan apa di dalam The Trump Store adalah seberapa banyak produk buatan Amerika,” kata pemilik akun @whatinside.
Dari sil penelusuran, ternyata banyak produk di The Trump Store adalah buatan Tiongkok. Bahkan beberapa produk yang menuliskan keterangan didesain di Oregon, AS, ternyata juga made in Tiongkok.
Sang influencer pun menyimpulkan lebih dari 50% produk yang dijual di The Trump Store adalah buatan Tiongkok. Bahkan ada beberapa produk buatan Tiongkok yang sengaja ditutupi dengan stiker harga.
Konten itu banyak mendapat tanggapan netizen dan memicu pro-kontra. Dari kolom komentar, tertangkap ada netizen yang mendukung Trump dengan menyebut koleksi produk di Trump Store yang mayoritas buatan Tiongkok menjadi pendorong dan pengingat untuk mengembalikan produksinya di AS.
Namun ada juga netizen yang menyindir Trump jatuh cinta, dan terobsesi dengan Tiongkok, sehingga barang-barang yang dijual di The Trump Store kebanyakan berasal dari Tiongkok. (jea)
