Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri pengolahan positif. Pertumbuhan tersebut didukung oleh industri pengolahan non migas.
Tercatat bahwa pada kuartal IV industri pengolahan naik sebesar 4,73 persen Year on Year (YoY). Angka tersebut terdiri dari, industri makanan dan minuman sebesar 2,74 persen, industri pengolahan tembakau sebesar 12,06 persen, industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 10,82 persen, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki sebesar 12,10 persen, industri logam dasar 15,52 persen, dan industri mesin dan perlengkapan sebesar 14,55 persen.
BPS mengungkapkan adanya beberapa fenomena yang terjadi di tahun 2018 terkait industri pengolahan non migas, yaitu industri makanan dan minuman tumbuh melambat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, ini disebabkan oleh perlambatan produksi CPO. Industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh positif, karena didukung peningkatan produksi tekstil dan pakaian jadi di daerah-daerah kantong produksi industri.
Kemudian industri logam dasar yang dinilai tumbuh dengan baik, karena didorong oleh permintaan aktivitas konstruksi dan permintaan luar negeri yang meningkat. Lalu industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki tumbuh juga positif, karena meningkatnya permintaan luar negeri terutama produk alas kaki yaitu sepatu.
No Comments