BRIEF.ID – Indonesia berpotensi menjadi contoh bagi dunia, terutama ASEAN, terkait peran aktif negara dalam penanganan sampah plastik di laut.
“Kami mendapat arahan supaya Indonesia bisa menjadi lead di ASEAN dan global untuk memberikan contoh bagaimana negara berkomitmen dan aktif dalam penanganan sampah plastik di laut,” kata Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Rofi Alhanif pada media briefing menjelang acara ASEAN Conference for Combatting Plastic Pollution (ACCPP) di Jakarta, Senin (16/10/2023).
Rofi mengatakan, pada saat Indonesia memegang keketuaan ASEAN, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia ingin mengambil inisiatif penanganan sampah plastik di laut.
“Dalam berbagai pertemuan internasional, Pak Menko selalu dianggap sebagai salah satu champion, bagaimana Indonesia sangat komitmen untuk menangani sampah plastik di laut,” ujar dia.
Pemerintah sepakat untuk menyelenggarakan ACCPP, sebuah forum untuk memfasilitasi koordinasi ASEAN dalam menyiapkan posisi negara-negara anggotanya dalam pembahasan di tingkat global.
Rofi menjelaskan bahwa pembahasan tersebut yang akan membentuk instrumen berupa traktat atau perjanjian internasional yang nantinya akan bersifat mengikat terkait polusi sampah plastik.
“Mudah-mudahan tahun depan, harusnya tahun depan, targetnya sudah keluar Plastic Treaty, istilahnya itu kesepakatan global untuk mengakhiri polusi,” kata dia. (ANTARA)