BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tertekan ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Jumat (15/8/2025). Hal itu terjadi setelah IHSG sempat menyentuh level 8.000 saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan DPR.
Pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, IHSG tercatat turun 0,06% atau 4,798 poin di level 7.026. Sepanjang sesi I perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 8.017 dan level terendah di 7.898.
Sebelumnya pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 0,46% atau 36,52 poin ke level 7.967. Sekitar pukul 10:30 WIB saat Presiden Prabowo menyampaikan pidato kenegaraan menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI, IHSG mendadak melonjak drastis hingga menyentuh level 8.010. Hal itu, merupakan rekor baru IHSG sepanjang masa atau All Time High (ATH).
Meski demikian, IHSG perlahan berbablik melemah bkan tertekan ke zona merah pada penutupan sesi I perdagangan Data BEI menunjukkan, sebanyak 378 saham turun harga, 230 saham naik harga, dan 189 sahamtidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 33,193 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.194.060 ki, dan nilai transaksi sebesar Rp23,659 triliun.
Sejumlah saham unggulan mengalami koreksi, antra lain PT Bank Central Asi Tbk (BBCA) yang turun 0,85% atau Rp75 menjadi Rp8.700 per lembar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terpangkas 2,05% atau Rp70 menjadi Rp3.350 per saham, dan PT Unilever Indonesia Tbk terkoreksi 2,19% atau Rp40 menjadi Rp.1.790 per saham.
Sentimen luar negeri masih mempengaruhi pergerakan IHSG, terutama terkait data inflasi produsen AS yang mengalami lonjakan pada Juli 2025, melebihi ekspetasi pelaku pasar.
Sementara dari dalam negeri, Pidato Presiden Prabowo dinilai menjadi euforia sesaat yang dimanfaatkan investor untuk mendulang keuntungan cepat.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak mendatar cenderung melemah di kisaran level support 7.900 hingga level resistance 8.000. (jea)