IHSG Merosot di Bawah Level 7.100 Gara-Gara Pemangkasan Suku Bunga The Fed

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Kamis (19/12/2024), merosot di bawah level 7.100 gara-gaara pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal reserve (The Fed).

Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka terkoreksi 1,37% atau 97,72 poin ke posisi 7.010. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,75% atau 14,62 poin ke posisi 819,31.

Hingga pukul 10:30 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona merah, bahkan sempat terhempas dari level 7.000 dan menyentuh level terendah di 6.953.

Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 510 saham turun harga, hanya 94 saham yang naik harga, dan 156 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

Volume saham yang ditransaksikan mencapai 9,206 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 596.001 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp5,193 triliun.

Pelemahan IHSG dipicu keputusan Bank Sentral AS yang memangkas suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin, pada Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal atau Federal Open Market Committee (FOMC), Rabu (18/12/2024) atau Kamis (19/11/2024) dini hari WIB.

Hal itu, membuat investor melancarkan aksi jual saham di seluruh sektor, terutama sektor perbankan, konstruksi, properti, dan consumer.

Saham 4 bank besar semuanya tertekan di zona merah, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Hingga pukul 10:45 waktu JATS, BMRI terpantau terkoreksi 2,15% atau Rp125 menjadi Rp5.700 per lembar, BBRI terpangkas 1,20% atau Rp50 menjadi Rp9.750 per saham, BBNI turun 1,58% atau Rp70 menjadi Rp4.360 per lembar, dan BBCA turun 1,20% atau Rp25 menjadi Rp9.775 per saham.

Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan melemah di kisaran  level support 7.000 dan level resistance 7.120.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Wamenkeu Thomas Djiwandono Pastikan Danantara Belum Diluncurkan Bulan Ini

BRIEF.ID - Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menyebutkan Badan...

BI: Divergensi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melebar

BRIEF.ID – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan,...

Dukung Pertumbuhan, BI Secara Mengejutkan Turunkan Suku Bunga Jadi 5,75%

BRIEF.ID - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI)...

Wamendag: Produk Kosmetik dan Spa Memiliki Potensi Ekspor Sangat Besar

BRIEF.ID – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti...