BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melonjak 0,44% atau 29,40 poin ke level 6.642 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (14/2/2024).
Kenaikan juga terjadi pada kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45, yang terpantau menguat hingga 0,70% atau 5,39 poin ke level 775,12.
Penguatan IHSG merupakan imbas dari penundaan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS), yang diumumkan Presiden Donald Trump, Kamis (13/2/2025).
Dalam pernyataannya, Trump menyampaikan sedang mengkaji penerapan tarif impor per negara mitra dagang AS, dan akan direalisasikan paling cepat April 2025.
Tak hanya itu, Presiden Trump juga mengumumkan rencana penerapan tarif timbal balik atau resiprokal, meski belum dalam waktu dekat. Hal ini diyakini akan menciptakan keseimbangan dalam perdagangan global.
Pernyataan Trump tersebut membuat Bursa AS atau Wall Street ditutup menguat, diikuti dengan bursa regional asia pada perdagangan hari ini.
Hingga pukul 09:30 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau dan berada di level 6.643. Sepanjang 30 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.679 dan level terendah 6.634.
Data BEI menunjukkan sebanyak 291 saham mengalami kenaikan harga, 154 saham turun harga, dan 186 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 3,188 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 272.826 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp3,759 triliun.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi masih bergerak di zona positif di kisaran level support 6.600 dan level resistance 6.650.
Jika IHSG terus rebound dan menembus level resistance 6.650, maka level selanjutnya yang diuji IHSG adalah 6.700.