BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (10/10/2025), seiring tekanan jual yang membuat saham 4 bank besar terkoreksi hingga 3%.
Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka IHSG dibuka melemah 37,30 poin atau 0,45 persen ke posisi 8.213. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,55 poin atau 0,94 persen ke posisi 792,59.
Hingga pukul 11:00 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona merah dan berada di level 8.242. Selama 2 jam perdagangan, IHSG sempat menyetuh level tertinggi d 8.259, dan level terendah 8.194.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 300 saham turun harga, 327 saham naik harga, dan 163 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 16,165 miliar lembar, dengan frekueni transaksi sebanyak 1.290.215 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp11.367 triliun.
Pelemahan IHSG dipengaruhi sentimen dari dalam dan luar negeri, yang memicu investor melakukan aksi jual terhadap saham-saham potensial, terutama di sektor keuangan.
Dari dalam negeri, pelaku pasar merespons negatif data pertumbuhan penjualan ritel domestik pada Agustus 2025, yang tercatat sebesar 3,5% year-on-year (yoy), atau melambat dari 4,7% pada Juli 2025.
Sementara dari luar negeri pelaku pasar mengantisipasi arah kebijakan moneter Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) terkait kebijakan suku bunga acuan atau Fed Funds rate (FFR), yang diperkirakan bakal dipangkas untuk meredam dampak penutupan pemerintah (government shutdown) AS.
Saham-saham sektor keuangan mengalami tekanan jual, terutama saham 4 bank besar, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandi Tbk (BMRI), PT bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negar Indonesia Tbk (BBNI).
Adapun saham BBNI terpantau mengalami koreksi hingga 3,17% atauRp130 menjadi Rp3.970 per lembar, BBRI terpangkass 3,11% atau Rp120 menjadi Rp3.980 per saham, BMRI turun 2,73% atau Rp120 menjai Rp4.270 per lembar, dan BBCA merosot 2,32% atau Rp175 menjadi Rp7.375 per saham.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan melemah di kisaran level support 8.200 hingga level resistance 8.50. (jea)
