BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (9/12/2024), dibuka menguat dipicu fenomena window dressing akhir tahun.
Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,20% atau 15,12 poin ke level 7.397. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,20% atau 1,71 poin ke posisi 877,55.
Hingga pukul 09:45 waktu JATS, IHSG terpantau masih bergerak di zona hijau bahkan menembus level psikologis 7.400. IHSG terpantau menyentuh level terendah di 7.380 dan tertinggi di 7.419.
Data perdagangan BEI menunjukkan sebanyak 283 saham naik harga, 186 saham turun harga, dan 179 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Adapun volume saham yang ditransaksikan mencapai 12,964 miliar lembar, dengan frekuensi sebanyak 352.165 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp35,835 triliun.
Tingginya nilai transaksi dan volume saham yang diperdagangangkan, meskipun frekuensi transaksi tergolong rendah menunjukkan adanya fenomena window dressing yang biasanya dilancarkan investor atau pemodal besar menjelang akhir tahun perdagangan di Desember 2024.
Hal ini patut diwaspadai investor ritel atau investor kecil, karen bisa saja terjebak membeli saham tanpa memperhatikan faktor fundamental, sehingga akhirnya mengalami kerugian.
Selain itu, penguatan IHSG juga dipicu sentimen investor terhadap data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang akan dirilis Bank Indonesia (BI) pada hari ini.
Sementara dari luar negeri, pergerakan IHSG juga dipengaruhi ekspetasi terhadap rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) China, di mana konsensus memperkirakan bahwa China akan mengalami inflasi secara tahunan sebesar 0,5% secara tahunan atau year on year (yoy).
Selain itu, bursa regional juga dipengaruhi data ekonomi AS terkait ketenagakerjaan yang dirilis pada akhir pekan lalu. Data tenaga kerja AS pada November 2024 menunjukkan kenaikan nonfarm payrolls sebanyak 227.000, atau melebihi estimasi Dow Jones sebesar 214.000.
FedWatch dari CME Group mencatat data perdagangan berjangka Fed Funds memproyeksikan peluang sebesar 85% untuk Bank Sentral AS menurunkan suku bunga dalam pertemuan pada 18 Desember 2024.
Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak menguat di kisaran level support 7.385 hingga level resistance 7.420.