IHSG Diprediksi Berpeluang Lanjutkan Rebound

BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (25/6/2025) diprediksi berpeluang untuk melanjutkan rebound. Pada perdagangan, Selasa (24/6/2025) IHSG ditutup menguat 82 poin atau setara 1,21% di posisi 6.869,17. Indeks LQ45 bertambah 1,4% ke posisi 764,41. Sebagian besar saham acuan berada di zona hijau.

Indikasi teknikal, kondisi geopolitik yang berangsur-angsur membaik, dan rebound tajam mendukung kelanjutan penguatan IHSG menuju kisaran 6.900–7.000.

Selain itu, harga minyak mentah juga turun setelah gencatan senjata, sehingga memberikan ruang bagi negara-negara pengimpor seperti Indonesia untuk memperbaiki neraca perdagangan dan mengendalikan inflasi. Saham-saham sektor energi seperti PGEO, MEDC, ENRG juga mendapatkan momentum teknikal positif karena ekspektasi normalisasi permintaan.

Investor asing mulai mencatatkan net buy dalam beberapa hari terakhir, terutama pada saham-saham big cap seperti BBCA, BMRI, dan BBNI.

Pada pekan ini, sebanyak 453 saham naik sehingga berhasil mengangkat posisi IHSG. Namun, 165 saham melemah dan 181 saham diam di tempat. Namun tantangan tetap ada dari sentimen global, terutama geopolitik dan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed pada rapat Federal Open Market Committee (FOMC) atau Komite Pasar Terbuka Federal , yang digelar 24-25 Juni 2025 waktu setempat.

Sentimen geopolitik di Timur Tengah tetap menjadi faktor paling berpengaruh menyusul membaiknya prospek gencatan senjata antara Israel dan Iran. Strategi jangka pendek, investor disarankan untuk memanfaatkan momentum rebound, namun tetap waspada dan siap cut-loss jika terjadi penembusan support di bawah 6.850.

PT Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan untuk mengoleksi saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyarankan saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL), dan PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE).

Trading harian (swing/scalping), fokus pada CTRA, PANI, LSIP, ACES. Gunakan support–resistance teknikal dan atur stop‑loss ketat.

Langkah spekulatif (jangka pendek), saham BULL menarik jika IHSG rebound stabil. Namun pastikan pemantauan situasi global dan manajemen risiko. Saham blue‑chip & jangka panjang saham BBCA sangat layak dimiliki. Fundamental tahan banting, cocok untuk portofolio defensif. (nov)

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Saham di Bursa AS Ditutup Menguat

BRIEF.ID – Saham di bursa Amerika Serikat (AS) melonjak...

Kementerian PKP Kelola Dana Jumbo Rp380 Triliun untuk Program 3 Juta Rumah, Maruarar: Harus Kerja Keras

BRIEF.ID - Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) secara...

Pemerintah Jerman dan Italia Didesak Pulangkan Emas Senilai US$245 Miliar dari AS

BRIEF.ID - Pemerintah Jerman dan Italia didesak memulangkan simpanan...

Menag: Pancasila Tawarkan Konsep Rasional Ciptakan Persatuan

BRIEF.ID - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, Pancasila...