BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (30/7/2025) diperkirakan rawan profit taking, setelah selama beberapa hari berturut-turut naik cukup signifikan.
Sejumlah saham yang patut dicermati di antaranya, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT BUMA Internasional Grup Tbk (DOID), PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS),dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).
Sebelumnya, pada Selasa (29/7/2025) IHSG ditutup naik 3,139 poin atau 0,04% ke posisi 7.617,907. Analis Phintraco Sekuritas mengungkapkan, setelah mengalami pullback dan menutup gap down di sekitar level 7.568, IHSG akan kembali berbalik menguat. Namun pada penutupan, pola candlestick IHSG membentuk pola doji dengan indikator yang overbought.
“Diperkirakan IHSG masih rentan profit taking pada kisaran level 7.550-7.600,” tulis Analis Phintraco Sekuritas, pada Rabu (30/7/2025).
Phintraco Sekuritas juga memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang resistance 7.670, pivot 7.650, dan support 7.500.
Disebutkan, faktor penyebab IHSG rawan profit taking, karena investor masih menantikan pertemuan dagang AS-Tiongkok, pertemuan Federal Reserve (The Fed), sejumlah data indikator ekonomi, earning season Kuartal II – 2025, dan deadline pemberlakukan tarif, pada 1 Agustus 2025. Beberapa data ekonomi penting lainnya yang patut dicermati investor adalah data pertumbuhan ekonomi Kuartal II 2025 dari Jerman dan kawasan Eropa.
Di sisi lain, saham-saham Wall Street melemah pada penutupan perdagangan Selasa (29/7/2025), dipicu kinerja kuartalan yang mengecewakan dari beberapa emiten.
Seperti dilaporkan, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat (AS), turun 204,57 poin, atau sekitar 0,46%, menjadi 44.632,99.
Indeks S&P 500 melemah 18,91 poin, atau sekitar 0,3%, menjadi 6.370,86. Indeks komposit Nasdaq merosot 80,29 poin, atau sekitar 0,38%, menjadi 21.098,29. Penurunan terjadi setelah beberapa pendapatan perusahaan mengecewakan, dan investor menunggu pernyataan kebijakan Federal Reserve. (nov)