BRIEF.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) bergerak variatif pada perdagangan hari ini, Rabu (16/4/2025), imbas aksi investor yang mengalihkan modal dari saham ke emas.
Pada awal sesi I perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat 0,30% atau 19,59 poin ke level 6.461. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,13% atau 0,97 poin ke posisi 724,18.
Meski demikian, IHSG perlahan berbalik arah ke zona merah, seiring aksi jual yang dilakukan investor asing secara aktif.
Hingga pukul 09:30 waktu JATS, IHSG terpantau berada di level 6.452. Selama 30 menit perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertinggi di 6.467 dan level terendah di 6.417.
Data BEI menunjukan sebanyak 260 saham naik harga, 192 saham turun harga, dan 183 saham tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Volume saham yang ditransaksikan mencapai 3,699 miliar lembar, dengan frekuensi transaksi sebanyak 282.252 kali, dan nilai transaksi sebesar Rp2,574 triliun.
Investor di pasar modal, terutama investor asing terpantau masih genccar melakukan aksi jual bersih (net sell). Pada perdagangan kemarin, Selasa (15/4/2025), net sell investor asing tercatat mencapai Rp2,48 triliun pada perdagangan saham di seluruh pasar.
Diperkirakan investor asing menarik modal dari pasar saham untuk dialihkan ke emas, yang harganyab terus melonjak, seiring perkembangan terbaru perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Aksi lepas saham terutama terjadi pada sektor keuangan dan konstruksi. Saham-saham perbankan mengalami tekanan jual cukup tinggi, terutama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Pada perdagangan pagi ini, harga BBCA terpantau turun sebesar 1,17% atau Rp100 menjadi Rp8.475 per saham, dan BBNI terkoreksi 0,93% atau Rp40 menjadi Rp4.240 per lembar. (jea)