Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Turun Jadi Rp1.413.000 per Gram

BRIEF.ID – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari ini, Selasa (6/8/2024) kembali turun sebesar Rp7.000 menjadi Rp1.413.000 per gram.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin (5/8/2024), harga emas Antam berada di posisi Rp1.420.000 per gram.

Penurunan juga terjadi pada harga jual kembali (buyback) emas batangan hari ini, yakni sebesar Rp1.266.000 per gram, seperti dilansir laman Logam Mulia.

Untuk transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai PMK No. 34/PMK.10/2017. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk NPWP dan 0,9% untuk non-NPWP.

Sedangkan penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10.000.000, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% bagi pemegang NPWP dan 3% untuk non NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut harga emas batangan Antam dalam pecahan lainnya per Selasa (6/8/2024):

Harga emas 0,5 gram: Rp 756.500
Harga emas 1 gram: Rp 1.413.000
Harga emas 5 gram: Rp 6.840.000
Harga emas 10 gram: Rp 13.625.000
Harga emas 25 gram: Rp 33.937.000
Harga emas 50 gram: Rp 67.795.000
Harga emas 100 gram: Rp 135.512.000
Harga emas 250 gram: Rp 338.515.000
Harga emas 500 gram: Rp 676.820.000
Harga emas 1.000 gram: Rp 1.353.600.000.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Prabowo Hadiri Town Hall Meeting Danantara

BRIEF.ID - Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara Town Hall...

844 Perusahaan BUMN Resmi Dimiliki Danantara

BRIEF.ID - Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata...

19 Perusahaan Korsel Berencana Tambah Investasi di Indonesia Senilai Rp30 Triliun

BRIEF.ID - Sebanyak 19 Korea Selatan (Korsel) berencana menambah...

Survei Perbankan BI: Penyaluran Kredit Baru Triwulan I-2025 Tumbuh Positif

BRIEF.ID - Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan...