GPIB Gelar Konsultasi Sinodal Ekologi 2024, 6-9 Juni di Pekanbaru

June 3, 2024

BRIEF.ID – Majelis Sinode Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (MS GPIB) akan menyelenggarakan Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB Tahun 2024 di Pekanbaru, Provinsi Riau, 6-9 Juni 2024.

Ketua II FMS GPIB Pendeta Manuel Raintung mengatakan, Konsultasi Sinodal yang diikuti peserta 25 Musyawarah Pelayanan (Mupel) yang tersebar di 26 provinsi digelar dalam rangka menindaklanjuti hasil Persidangan Sinode XVII Tahun 2019 di Bogor, Jawa Barat dalam mewujudkan Gereja Ramah Lingkungan (GRL).

“GPIB memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) berdampak negatif bagi lingkungan hidup, sikap materialistis, dan konsumtif masyarakat, serta ada pandangan bahwa agama, termasuk Gereja dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan esensial manusia,” Pendeta Manuel di Jakarta, Senin (3/6/2024).

Ia mengatakan, berawal dari studi-studi teologi terkait isu lingkungan beberapa tahun belakangan hingga deklarasi GPIB sebagai Gereja Ramah Lingkungan, pada HUT ke-75 GPIB di Kota Padang, Sumatera Barat, 31 Oktober 2023, GPIB menyadari perlunya aksi berkelanjutan dan berinisiatif menyelenggarakan kegiatan Konsultasi Ekologi.

Kegiatan ini, lanjutnya, dimulai dari internalisasi pemahaman Gereja Ramah Lingkungan (GRL) dan praktik Eco Church yang terus disosialisasikan GPIB kepada semua Jemaat di wilayah pelayanan di Indonesia.

“Green-edukasi, liturgi, dan habitus ini diharapkan menumbuhkan wawasan dan perilaku mencintai alam dan lingkungan,” kata Pendeta Manuel.

Sementara itu, Ketua Departemen Germasa GPIB, Penatua Irjen Pol (Purn) Alex Mandalika mengapresiasi antusiasme Jemaat, Mupel, dan Unit-unit Misioner GPIB mengikuti kegiatan tahunan ini.

Alex menyatakan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong yang akan menjadi pembicara kunci sekaligus membuka Konsultasi Sinodal Ekologi GPIB Tahun 2024.

Selain itu, akan hadir utusan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), WWF, Kepolisian, Perguruan Tinggi, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan pelaku usaha.

“Kami berkoordinasi dengan Musyawarah Pelayanan Sumatera Barat, Riau, dan Bengkulu menyelenggarakan Konsultasi Sinodal Ekologi. Ini menjadi wujud kebersamaan kami sebagai gereja dan masyarakat,” jelas Alex.

No Comments

    Leave a Reply