BRIEF.ID – Bakal calon presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menegaskan, akan mengoreksi dan memperbaiki program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai kurang tepat.
Pernyataan ini disampaikan Ganjar menanggapi hasil survei lembaga Australia, Utting Research yang menyebutkan bahwa 18% responden berkeinginan agar kandidat calon presiden melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi.
Ganjar yang juga didukung Partai Persatuan Indonesia (Perindo) berlaga pada Pilpres 2024, menyatakan bahwa program pemerintahan Presiden Jokowi tidak dapat dihentikan secara tiba-tiba.
Terkait pembangunan infrastruktur, Ganjar juga menyebut bahwa pembangunan infrastruktur adalah langkah penting yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial.
“Kecuali ada yang tidak benar, ya kita hentikan. Kecuali ada yang tidak pas, ya kita koreksi,” ungkap Ganjar di Jakarta, Sabtu (29/7/2023).
Sejak dideklarasikan sebagai bakal calon presiden oleh PDI Perjuangan pada 21 April 2023, Ganjar menyoroti pentingnya keberlanjutan program pemerintahan.
Ganjar menjelaskan, keberlanjutan yang dimaksud tidak berarti program pemerintahan Jokowi akan diteruskan tanpa ada perubahan. Ia menyatakan terus mendengar masukan dan aspirasi masyarakat yang ditujukan kepada pemerintah merupakan hal yang penting.
“Ya iyalah. Tetap ada perbaikan, masa plek-ketiplek. Itu kan ada yang keliru, hari ini kritik kepada pemerintah soal penegakan hukum yang belum baik, kan kita dengerin,” ujar dia. (okezone/nov)
No Comments