BRIEF.ID – Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Republik Indonesia Lu Kang mengatakan semangat Islam Nusantara sejalan dengan inisiatif peradaban global.
“Semangat Islam Nusantara sejalan dengan inisiatif peradaban global dan memberikan kesempatan yang luas bagi kedua negara untuk meningkatkan pertukaran peradaban dan saling belajar,” kata Lu Kang dalam acara tadarus peradaban dan buka puasa bersama di Pondok Pesantren Luhur Al-Tsaqafah, Jakarta Selatan, Jumat (14/4/2023).
Ia mengatakan, studi Islam Nusantara yang didirikan oleh Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOK) Said Aqil Siradj memperlihatkan bagaimana nilai-nilai budaya Indonesia dapat dipertimbangkan dalam penafsiran Islam.
“Bahkan diindikasikan dengan Islam Indonesia,” kata Kang.
Dia mengatakan bahwa sejarah pertukaran Islam antara Indonesia dengan Tiongkok cukup panjang, mulai dari cerita Laksamana Cheng Ho yang menyebarkan agama Islam saat ekspedisi ke Nusantara hingga sebagian Wali Sanga yang merupakan ulama Islam keturunan Tiongkok.
“Cerita-cerita semua ini mencerminkan semangat toleransi dan perkembangan budaya dari kedua negara,” tuturnya.
Dia juga menyebut bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping baru saja meluncurkan inisiatif peradaban global, bersamaan dengan seruan agar semua negara menghormati peradaban lain, serta mempertahankan semangat kesetaraan, saling belajar, dan dialog.
“Inisiatif peradaban global telah menyajikan solusi dari Tiongkok untuk memajukan peradaban manusia secara bersama-sama,” katanya.
Lu Kang pun menegaskan bahwa Tiongkok dan Indonesia merupakan tetangga yang baik. Persahabatan antara rakyat adalah kunci untuk mengeratkan hubungan antarnegara.
“Mitra yang mesra dan saudara yang tulus,” katanya.
Tiongkok, kata dia, juga berharap dapat terus berkomunikasi dan bertukar pengalaman dengan dunia Islam, termasuk Indonesia, serta bersama-sama berusaha untuk mewujudkan perdamaian stabilitas dan kemakmuran dunia.
“Tiongkok adalah sahabat ikhlas dunia Islam bersama-sama mempertahankan perdamaian dan pembangunan dunia serta keragaman budaya,” ujar Lu Kang.
Pada 2022, Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo saling berkunjung danmenetapkan arah untuk membangun komunitas senasib dan sepenanggungan. (antara)
No Comments