Dubes Rosan: Komunikasi Intensif Kunci Kerja Sama Keamanan dan Ekonomi di Indo-Pasifik

October 1, 2023

BRIEF.ID – Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Amerika Serikat (AS) sekaligus Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, komunikasi intensif menjadi kunci kerja sama keamanan dan ekonomi di kawasan Indo-Pasifik.

Hal itu diungkapkan Rosan saat menjadi pembicara pada dialog tentang “ASEAN Matters for America and America Matters for ASEAN,” di Washington DC, AS, pada 28 September 2023.

“Sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat, yang juga mewakili ASEAN, saya menekankan pentingnya jalinan komunikasi  agar semakin terbuka peluang kerja sama yang lebih baik di masa kini dan masa depan bagi kesejahteraan bersama,” kata Rosan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (1/10/2023). 

Dialog  yang diselenggarakan  East-West Center  berkolaborasi dengan US-ASEAN Business Council dan ISEAS – Yusof Ishak Institute, menghadirkan pembicara, antara lain Vice President East-West Center & Director, Research Program and East-West Center in Washington Dr  Satu P. Limaye, President & CEO, US-ASEAN Business Council Ted Osius, Director & Chief Executive Officer, Head of ASEAN Studies Centre, ISEAS – Yusof Ishak Institute Choi Shing Kwok, Senior Manager, Federal & Diplomatic Government Relations, the Coca-Cola Company Shaun Garrison,  Anggota Kongres Kaukus ASEAN Ami Bera, dan Senior Director for Maritime Southeast Asia, International Trade Policy, US-ASEAN Business Council Lilibeth Almonte-Arbez.

Dikatakan,  pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik bertujuan untuk membangun Indo-Pasifik sebagai kawasan yang inklusif dan kolaboratif melalui  kerja sama.

Di hadapan  anggota kongres, pemimpin, dan para tokoh dunia,  Rosan secara eksplisit menekankan  tentang pentingnya hubungan AS-ASEAN di bidang ekonomi dan pertahanan, khususnya di wilayah Indo-Pasifik.

“Kawasan Indo-Pasifik berkontribusi sekitar 65%  bagi pertumbuhan ekonomi dunia. Kawasan ini juga  menjadi bagian dari rantai pasok global, pembiayaan berkelanjutan, digitalisasi dan ekosistem pembayaran, serta pariwisata dan ekonomi kreatif,” jelas Rosan.

No Comments

    Leave a Reply