Setelah lebih dari 47 tahun tumbuh lebih kuat bersama Indonesia melalui brand ABC, The Kraft Heinz Company (selaku holding company PT Heinz ABC Indonesia) kembali memperkuat komitmen jangka panjangnya, dengan membawa total investasi hampir Rp2 triliun, termasuk di dalamnya tambahan investasi terbaru senilai Rp1,2 triliun untuk mengembangkan dan memodernisasi pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang, Jawa Barat.
Pengembangan ini mencakup penerapan teknologi modern dan sistem otomatisasi di seluruh tahapan produksi serta pengaplikasian praktik manufakturing berkelanjutan, yang akan turut mendukung pencapaian ambisi Net Zero Kraft Heinz pada 2050. Secara keseluruhan, pengembangan ini akan menempatkan pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang menjadi salah satu pabrik bertaraf internasional yang ramah lingkungan, sekaligus menjadikan Indonesia sebagai penggerak roda pertumbuhan Kraft Heinz di Asia.
Di sela-sela acara peresmian pabrik, Steven Debrabandere, Managing Director Kraft Heinz Indonesia-Papua Nugini, mengatakan, “Hari ini, kami kembali mencetak sejarah penting bagi PT Heinz ABC Indonesia. Pengembangan dan modernisasi pabrik di Karawang ini akan semakin membuka jalan bagi perusahaan untuk terus berkembang serta mempercepat pertumbuhan brand ABC, baik di dalam negeri maupun global.”
“Pasar Asia berperan penting bagi strategi pertumbuhan global Kraft Heinz dan Indonesia berada di pusatnya. Sebagai salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia, kami terus bertransformasi untuk menjadi yang terdepan melalui inovasi teknologi, dan kami berkomitmen untuk membawa Indonesia dan brand ABC di dalamnya,” jelas Inaki Balduz, Head of International Operations, The Kraft Heinz Company.
Proyek pengembangan pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang dimulai pada tahun 2018 dan berfokus pada sejumlah aspek, dimulai dari pengembangan infrastruktur seluas 18,9 hektar – sebagai yang terbesar di Asia – yang akan menambah kapasitas produksi hingga 174% (dari 155 juta liter/tahun menjadi 425 juta liter/tahun).
Di sisi lain, pengembangan juga dilakukan dengan menerapkan berbagai teknologi modern, diantaranya sistem otomatisasi pada proses produksi kecap, saus sambal ABC, dan proses fermentasi kedelai (a fully automated soybean-controlled fermentation process), yang merupakan sistem produksi kecap paling modern di Indonesia dengan standar kualitas dan keamanan tertinggi.
Komitmen terhadap Lingkungan & Ekonomi Lokal
Pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang juga menerapkan komitmen Triple Zero, yang berarti pabrik ini mengimplementasikan prinsip-prinsip utama praktik manufaktur yang berkelanjutan, seperti Zero Waste to Landfill (mengoptimalkan proses daur ulang sampah), Water Stewardship (penatagunaan air), dan Zero Emissions (pengurangan emisi).
Prasetyo Kismono, Head of Operation Kraft Heinz Indonesia & Papua Nugini, menjelaskan, “Didorong oleh nilai perusahaan untuk melakukan hal yang benar (“Do the Right Thing”), kami juga berkomitmen untuk mengembangkan seluruh operasi secara berkelanjutan. Kami telah mengurangi emisi hingga 60% dengan mengganti penggunaan batu bara menjadi sekam padi untuk boiler. Kami juga memasang solar panel yang mampu memproduksi kebutuhan listrik hingga 100% (pada siang hari), dengan kapasitas mencapai 3,2 megawatt.
Sebagai bagian dari Water Stewardship, pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang juga telah dilengkapi dengan Instalasi Pengelolaan Air Limbah otomatis yang baru (new fully automated Wastewater Treatment Plant), yang memungkinkan kami mendaur ulang air pasca produksi hingga 70% untuk digunakan ulang melalui teknologi Reverse Osmosis, serta menghasilkan 250 kilowatt listrik dari gas metana yang timbul di Wastewater Treatment Plant. Selain itu, terkait dengan komitmen Zero Waste to Landfill 2025, saat ini kami telah mendaur ulang lebih dari 92% sampah padat yang dihasilkan di pabrik Karawang.”
Pabrik PT Heinz ABC Indonesia di Karawang terletak di Kecamatan Klari, Karawang Timur, Jawa Barat, dan telah berdiri sejak 1994. Saat ini, pabrik memproduksi 254 SKU produk, yang meliputi Kecap ABC, Sambal ABC, Sirup ABC, dan produk minuman dalam kemasan (Mr. Jussie & Susu Kedelai ABC).
Saat ini, lebih dari 80% material kemasan dan lebih dari 90% bahan baku yang digunakan di pabrik Karawang merupakan bahan baku lokal (locally sourced). Pabrik seluas 18,9 hektar ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas kerja dan kegiatan sosial lainnya, seperti gedung perkantoran baru, training center, masjid yang telah diperbarui, kafetaria baru, serta fasilitas olahraga dan musik.
No Comments