BRIEF.ID – Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berdialog bersama sejumlah romo, pendeta, dan suster di Keuskupan Agung Ende, Ndona, Gheogoma, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (2/12/2023).
Sambil memakan ubi noanosi khas Ende, Ganjar berdiskusi tentang bagaimana menjaga persatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Administrator Diosesan Keuskupan Agung Ende, Romo Yosef Daslan Moang Kabu menyebut persatuan Indonesia sangat penting dijaga dengan sosok kepemimpinan terbaik.
Romo Yosef mewakili para romo, pendeta, dan suster di Keuskupan Agung Ende meyakini Ganjar-Mahfud adalah pasangan pemersatu bangsa yang mampu mewujudkan hal itu.
“Pak Ganjar dan Pak Mahud MD, capres dan akan menjadi presiden, adalah tokoh pemersatu, penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Romo Yosef di lokasi.
Di sisi lain, Romo Yosef mengatakan bahwa segala hal yang berkaitan dengan pecah belah kesatuan dan persatuan merupakan tugas tak mudah ketika Ganjar menjadi pemimpin Indonesia nanti.
Romo Yosef bersama para romo, pendeta, dan suster di Keuskupan Agung Ende siap berkontribusi membantu kepemimpinan Ganjar untuk menyebarkan kedamaian, ketentraman, dan kebhinekaan di bumi Indonesia, khususnya NTT.
“Pak Ganjar dan Pak Mahfud sebagai paket yang kami harapkan menjadi presiden dan wakil presiden betul-betul memberi ruang kepada kami untuk wilayah Indonesia timur ini,” tuturnya.
Romo Yosef pun berharap melalui kepemimpinan Ganjar-Mahfud MD nanti, program persatuan tersebut dapat sejalan dengan pembangunan Indonesia yang tak hanya Jawa dan Sumatera sentris, tapi Indonesia sentris.
“Yaitu pembangunan yang bukan lagi berdasarkan Jawa sentris tapi Indonesia sentris. Itu yang baik, dan benar bukan hanya IKN (Ibu Kota Nusantara)-nya tapi seluruh program kegiatan kita ke depan,” tuturnya.
Sementara, Ganjar berterima kasih kepada para romo, pendeta, dan suster Keuskupan Ende yang telah menyampaikan aspirasi dan gagasannya tentang persatuan Indonesia. Berbekal pengalaman di DPR RI dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode, Ganjar berkomitmen menjaga persatuan dan meratakan pembangunan.
“Tentu saja kenapa kami dari tim pada hari pertama keluar dari Jawa. Saya ke Merauke, Pak Mahfud dari Sabang,” tuturnya.
Di Keuskupan Agung Ende, Ganjar juga menyempatkan ziarah ke makam mendiang Uskup Agung Ende Vincentius Sensi Potokota atau Uskup Sensi. Uskup Sensi meninggal pada 19 November 2023.
No Comments