BRIEF.ID – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) merespons cepat kasus dana nasabah di Laubaleng, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang hilang ratusan juta rupiah.
Pada Selasa (11/11/2025), jagat maya sempat dihebohkan dengan viralnya video yang memperlihatkan seorang warga Laubaleng, yang adalah nasabah BRI bernama Mayesti Perangin Angin menangis histeris, karena saldo rekeningnya yang berjumlah ratusan juta rupiah dikabarkan hilang.
Video yang diunggah akun TikTok @ownerribunacollection tersebut menyebutkan bahwa saldo rekening BRI Mayesti Perangin Angin diketahui hilang pada Selasa (11/11/2025) dini hari sekitar pukul 00.24 WIB.
Kejadian ini pun menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan luas di media sosial, dan langsung direspons BRI melalui Kantor Cabang Kabanjahe.
Pemimpin Kantor Cabang Kabanjahe BRI, Donny Cahyono, memastikan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti kasus tersebut secara cepat, dengan menemui nasabah dan melakukan investigasi.
“Berdasarkan hasil investigasi internal, BRI menemukan bahwa hilangnya saldo tabungan tersebut bukan disebabkan oleh kelalaian nasabah,” kata Donny, dalam pernyataan resmi dikutip Kamis (13/11/2025).
Setelah proses pemeriksaan selesai, lanjutnya, BRI segera berkomunikasi langsung dengan Mayesti Perangin Angin, dan melakukan penggantian dana yang hilang, sehingga nasabah tidak mengalami kerugian.
Menanggapi respons cepat BRI, Mayesti menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih. Dia pun merasa lega karena BRI menyelesaikan permasalahan tersebut dan mengganti dananya yang hilang.
“Saya sangat berterima kasih dengan tanggapan BRI atas permasalahan yang saya hadapi, dan saya sudah mendapatkan win win solution dari BRI,” ujar Mayesti Perangin Angin.
Lebih lanjut, Donny menyampaikan bahwa langkah cepat tersebut merupakan wujud tanggung jawab dan komitmen BRI dalam menjaga kepercayaan masyarakat.
“Kami memastikan setiap laporan nasabah ditangani dengan serius dan transparan. Dalam kasus ini, kami telah melakukan penggantian dana secara penuh agar nasabah tidak dirugikan,” ungkap Donny.
Dia menambahkan, BRI senantiasa menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) serta terus memperkuat sistem keamanan dan pengawasan operasional.
“Kami berkomitmen untuk terus menjaga kepercayaan nasabah dan memastikan seluruh layanan BRI tetap aman serta memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” tutur Donny. (jea)


