BRIEF.ID- PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) berkomitmen kuat dan terus berupaya melakukan penguatan digitalisasi proses bisnis, sehingga dapat mendorong Perseroan merealisasikan aspirasi menjadi perusahaan pembiayaan terdepan dengan layanan terintegrasi.
Direktur Operasional BRI Finance Willy Halim Sugiardi mengatakan pihaknya berkomitmen dan telah memiliki berbagai strategi dalam menjalankan transformasi digital. Upaya strategis tersebut berfokus pada digitalisasi proses bisnis, ekosistem digital, dan keamanan data atau informasi.
“BRI Finance akan memanfaatkan berbagai platform digital untuk layanan nasabah yang berbasis Artificial Intelligence (AI) dan machine learning yang berfungsi sebagai enabler pekerja BRI Finance dalam memberikan pelayanan pembiayaan yang terbaik,” ujarnya dalam keterangan tertulis,
Menurutnya, BRI Finance telah memiliki aplikasi myBrif yang akan terus dikembangkan untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, kecepatan dan keamanan dalam proses pembiayaan. Aplikasi myBriF merupakan aplikasi layanan pembiayaan digital yang dapat diakses oleh nasabah/konsumen dan para stakeholder BRI Finance melalui smartphones.
Dia lanjut menjelaskan bahwa digitalisasi merupakan fokus BRI Finance dalam meningkatkan efisiensi dalam layanan pembiayaan. Melalui digitalisasi pula akuisisi nasabah lebih efektif, cepat dan dapat dilakukan kapan saja.
Tentunya upaya ini juga menjadi salah satu langkah BRI Finance memperluas jangkauan agar proses pemanfaatan aplikasi bisa diterima dari jalur manapun seperti direct form customer atau akuisisi tenaga pemasar.
“Dengan digitalisasi, proses pembiayaan yang sebelumnya memakan waktu sampai dengan 4-5 hari, bisa dipercepat hingga maksimal 1 hari. Selain itu, digitalisasi juga dapat menekan biaya dana dan biaya overhead,” kata Willy.
Proses digitalisasi memegang peranan yang penting tidak hanya untuk proses pelayanan nasabah/konsumen, namun juga proses operasional. Hal ini dapat terlihat dari rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang membaik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Lebih lanjut, kata Willy, digitalisasi membantu BRI Finance untuk lebih berinovasi dalam memberikan layanan serta memperkuat proses penilaian risiko hingga penerapan risk based financing strategy.
Willy pun menjabarkan berbagai manfaat yang diperoleh nasabah/konsumen dengan penguatan digitalisasi oleh BRI Finance. Pertama, digitalisasi memberikan kecepatan dan ketepatan dalam proses pembiayaan. Kedua, digitalisasi memberikan perlindungan kerahasiaan data nasabah dengan sistem keamanan dan infrastruktur yang dimiliki oleh BRI Finance. Ketiga, digitalisasi juga memberikan keleluasaan bagi nasabah untuk mendapatkan akses pelayanan pembiayaan secara personalisasi dan setiap waktu.
Perkuat Edukasi
Di sisi lain, proses digitalisasi yang dilakukan Perseroan dibarengi dengan penguatan edukasi kepada nasabah. Dengan demikian, kata Willy, edukasi terkait layanan digital membuat nasabah/konsumen semakin aware dengan kemudahan layanan dari BRI Finance. BRI Finance selalu melakukan sosialisasi kepada nasabah/konsumen tentang tata cara menggunakan layanan digital myBrif.
Selain itu, BRI Finance juga menyediakan bantuan teknis dan call center yang siap melayani nasabah yang mengalami kendala dalam mengakses layanan digital. Fasilitas layanan pembiayaan oleh BRI Finance ini sebagai bentuk dukungan BRI Finance untuk program inklusi keuangan di Indonesia.
No Comments