BRIEF.ID – Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, kinerja Lapangan Usaha (LU) Industri Pengolahan pada Triwulan II – 2024 tetap kuat dan berada pada fase ekspansi (indeks >50%), tercermin pada PMI-BI Triwulan II – 2024 sebesar 51,97%.
“Berdasarkan komponen pembentuk PMI-BI, mayoritas komponen berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada Volume Produksi, diikuti Volume Persediaan Barang Jadi dan Volume Total Pesanan,” jelas Erwin di Jakarta, Senin (22/7/2024).
Ia mengatakan, komponen Kecepatan Penerimaan Barang Pesanan Input meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Berdasarkan Sublapangan Usaha (Sub-LU), sebagian besar Sub-LU berada pada fase ekspansi dan menopang kinerja PMI-BI, dengan indeks tertinggi pada Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki, diikuti Industri Pengolahan Tembakau, serta Industri Mesin dan Perlengkapan.
Perkembangan PMI-BI tersebut sejalan dengan perkembangan kegiatan LU Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia yang berada pada fase ekspansi, dengan nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 1,65%.
Pada Triwulan III – 2024, lanjutnya, kinerja LU Industri Pengolahan diprakirakan kembali meningkat tecermin dari PMI-BI yang tercatat sebesar 54,18%. Berdasarkan komponen pembentuknya, seluruh komponen diprakirakan meningkat dan berada pada fase ekspansi dengan indeks tertinggi pada komponen Volume Produksi, diikuti Volume Persediaan Barang Jadi dan Volume Total Pesanan.
“Seluruh Sub-LU juga diprakirakan berada pada fase ekspansi, dengan indeks tertinggi pada Industri Pengolahan Tembakau, diikuti Industri Furnitur dan Industri Barang Galian Bukan Logam,” kata Erwin.
No Comments