BRIEF.ID – Pemerintah didesak segera menetapkan status bencana nasional terkait banjir dan tanah longsor yang melanda sebagian besar wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), dan Aceh.
Anggota Komisi II DPR RI, Cindy Monica Salsabila Setiawan, mengatakan kerusakan akibat bencana banjir dan tanah longsor di ketiga provinsi tersebut berskala masif dan melampaui kemampuan pemerintah daerah untuk menangani secara mandiri.
Terkait dengan itu, Cindy yang merupakan politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tersebut, mendesak pemerintah pusat untuk menetapkan status bencana nasional.
“Situasi di lapangan benar-benar darurat. Banyak wilayah terisolasi dan bantuan tidak bisa masuk dengan cepat. Ini kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu penanganan nasional,” kata Cindy, di Jakarta, Jumat (28/11).
Menurut dia, bencana hidrometeorologi di tiga provinsi tersebut telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur besar-besaran dan menimbulkan korban jiwa, serta memaksa ribuan warga mengungsi ke wilayah lain.
Cindy menyampaikan, tanpa langkah sigap dari pemerintah pusat, dampak bencana alam di wilayah Sumatera dan Aceh berpotensi semakin meluas.
“Saya mendesak pemerintah menetapkan status bencana nasional agar seluruh sumber daya negara bisa dikerahkan. Ini penting untuk mempercepat pemulihan, membuka akses jalan, memastikan logistik masuk, dan memulihkan listrik serta komunikasi,” kata Cindy.
Terisolasi
Dia mengungkapkan, Provinsi Sumbar merupakan wilayah yang terdampak cukup parah akibat bencana banjir dan tanah longsor. Pasalnya, sejumlah akses jalan utama telah putus total akibat longsor, menyebabkan banyak kawasan terisolasi.
Kondisi tersebut, bakal menghambat mobilisasi bantuan serta memperlambat proses evakuasi warga. Saat ini, warga yang mengungsi mulai mengalami kekurangan pasokan makanan, beberapa titik pengungsian pun terancam kelaparan akibat logistik tidak dapat menembus wilayah terisolasi.
“Situasi di lapangan benar-benar darurat. Banyak wilayah terisolasi dan bantuan tidak bisa masuk dengan cepat. Ini kondisi yang sangat mengkhawatirkan dan perlu penanganan nasional,” tutur Cindy. (ayb)


