Syarat Indonesia Jadi Negara Maju, Manfaatkan Bonus Demografi

February 28, 2024

BRIEF.ID – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia wajib memanfaatkan momen bonus demografi agar dapat menjadi negara yang maju.

Indonesia perlu mencontoh negara-negara maju, seperti Korea, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, yang telah memanfaatkan peluang menjadi negara maju. 

“Orang yang produktif, orang yang bisa menghasilkan pendapatan, orang yang bisa mengkontribusikan GDP (Gross Domestic Product), makin lama makin sedikit porsinya, sehingga harus ditanggung sama orang yang masih produktif. Itu sebabnya penting itu puncak bonus demografi,” kata Menkes dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Hal itu dikemukakan Menkes saat menghadiri persiapan keberangkatan penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Jakarta, Senin (26/2/2024), angkatan ke-226, dimana terdapat 39 orang dari bidang kesehatan, yang akan melanjutkan pendidikan di dalam dan luar negeri.
 
Menkes mengungkapkan, kriteria yang harus dicapai Indonesia untuk menjadi negara maju. Indonesia akan mencapai puncak bonus demografi pada tahun 2030, di mana  persentase usia penduduk produktif mendominasi jumlah penduduk.

Selain itu,  ada berbagai peluang yang tercipta ketika negara tersebut mencapai puncak bonus demografi. Oleh karena itu, lanjutnya, bonus demografi sangat penting karena memiliki potensi untuk pertumbuhan ekonomi yang besar.
Indonesia menjadi negara maju merupakan target yang ingin dicapai ketika  berulang tahun ke-100 pada 2045. Untuk mencapainya, kata dia, Indonesia harus memiliki pendapatan per kapita US$ 13 ribu per tahun atau rata-rata Rp15 juta per bulan.

“Indonesia saat ini masih Rp5 juta per bulan. Coba tanya  orang  di sebelahnya, gajinya berapa. Kalau masih di bawah Rp15 juta berarti kita masih berada di negara berkembang. Jadi kalau kita mau jadi negara maju mesti Rp15 juta per bulan,” kata Menkes.

Jika negara melewatkan puncak bonus demografi, kata Menkes, maka negara dapat masuk dalam jebakan middle income country atau jebakan negara penghasilan menengah.

Menkes Budi juga berpesan kepada para penerima beasiswa LPDP untuk menghilangkan budaya buruk kebanyakan orang Indonesia yaitu sulit bekerja sama dengan orang lain.

“Jadi, selagi masih muda, ayo teman-teman kikis habis budaya kita yang tidak baik ini,” kata Menkes.

Dia berharap para penerima beasiswa sehat selalu sehingga dapat belajar sebaik mungkin di universitas tujuan dan dapat kembali ke Indonesia seusai pendidikan guna mengamalkan ilmunya.

No Comments

    Leave a Reply