Ganjar Pranowo: Kembalikan Bulog Kepada Fungsi Awal, Harga dan Ketersediaan Beras Jangan Diliberalisasi

January 19, 2024

BRIEF.ID  – Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3,  Ganjar Pranowo menegaskan, masalah pangan harus diurus negara dan Badan Urusan Logistik (Bulog) dikembalikan kepada fungsi awal, sehingga ketersediaan dan harga pangan nasional tidak diliberalisasi.

Fungsi awal Bulog adalah  mengurus dan mengelola komoditas pangan nasional, bukan hanya sekadar mengawasi ketersediaan  beras juga semua urusan komoditas pangan.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar  merespons harga beras yang tinggi meski pemerintah sudah melakukan impor,  pada lima tahun terakhir.

“Kalau posisi politik,  saya melihat soal politik pangan. Pangan jangan diliberisasi. Kembalikan Bulog kepada fungsi awal, negara yang mengatur stok,  termasuk harganya sehingga dari sisi hulunya produktivitas mesti disiapkan betul,” kata Ganjar di Dusun Bendo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Jumat (19/1/2024).

Ganjar mengatakan,  modernisasi pertanian perlu dilakukan sehingga data petani valid serta  program dan kebijakan tepat sasaran. Selain itu, pupuk harus disediakan.

“Hari ini, saya di Magetan, semua teriak harga pupuk mahal. Karena kondisi ini dikeluhkan, maka ini segera jadi prioritas. Kalau subsidi pupuk turun terus-menerus tanpa ada substitusi,  ini akan menjadi problem dari sisi produktivitas,” lanjutnya.

Disebutkan, apabila  produksi pertanian berkurang, sementara jumlah penduduk terus bertambah, maka akan terjadi kekurangan stok bahan pangan.

Capres yang diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo itu menuturkan, jangan sekadar mengejar ketahanan pangan  yang menitikberatkan pada stok tanpa mempedulikan produksi sendiri atau impor.

“Kalau mau cara gampang, kita mau sekadar ketahanan pangan saja, yang penting stoknya ada, tidak peduli apakah kita produksi sendiri atau impor. Kalau sudah tidak peduli, bahayanya di tingkat petani,” beber Ganjar.

Dia menegaskan,  untuk ketahanan pangan perlu disiapan stok dari sisi hulu, kemudian Bulog dikembalikan kepada fungsi awal, yakni mengurus dan mengelola komoditas pangan nasional.

“Negara harus menjamin pangan nasional,” pungkas Ganjar.

No Comments

    Leave a Reply