Ammarsjah Purba: Visi Misi Ganjar-Mahfud Wujudkan  Ekonomi Sirkular dan Energi Hijau di Indonesia

January 12, 2024

BRIEF.ID  – Pemerintah daerah berperan penting menerapkan program pengembangan  ekonomi sirkular, energi baru terbarukan (EBT), dan energi hijau melalui daur ulang sampah menjadi energi listrik.

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud,  Ammarsjah Purba, menyatakan, selama ini   pengembangan energi sirkular  di daerah masih  terkendala akibat minimnya  pengetahuan dan pendanaan.

Padahal ekonomi sirkular tidak hanya sekadar daur ulang sampah, juga  memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk dan komponennya secara berulang, sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang (resource efficiency).

“Saat masih menjadi Gubernur Jawa Tengah,  Mas Ganjar  berhasil  mewujudkan ekonomi sirkular melalui energi hijau, yang didaur ulang dari sampah,” kata  Ammarsjah yang akrab disapa Ammar  di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Ia mengatakan, selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah,  Ganjar  berhasil mengatasi problem sampah sehingga mengantar Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi terbaik dalam  pengurangan sampah terbesar di Indonesia. Angka  pengurangan sampah di Jawa Tengah, kata Ammar,  lebih tinggi dibandingkan  DKI Jakarta dan Jawa Timur, yang mencapai  391.740 ton.

“Mas Ganjar  mengimplementasi ekonomi sirkular melalui  perencanaan berbasis ekonomi hijau. Keberhasilan penerapan ekonomi sirkular, Pemprov Jawa Tengah menerima penghargaan perencanaan pembangunan daerah terbaik dari Bappenas sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 2019, 2020, dan 2023  untuk kategori Inisiasi Awal Sirkular Ekonomi,” jelas Ammar.

Ammar mengungkapkan, Ganjar  juga mendorong perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah  mendukung kegiatan ekonomi sirkular, di antaranya  pengelolaan sampah berbasis masyarakat oleh Coca-Cola Europacific Partners di Desa Randugunting, Semarang. 

Kemudian, pemanfaatan ampas produksi menjadi biomassa, pupuk organik, dan minyak atsiri di PT Sido Muncul, Selain itu, daur ulang kemasan plastik menjadi kemasan baru, yang dilakukan PT Unilever Cilacap.

Ekonomi sirkular, utamanya dalam program pengolahan sampah menjadi energi listrik terbarukan di Indonesia merupakan kemajuan sains yang progresif, tantangan utamanya adalah soal pendanaan, itu sebabnya diundang partisipasi pihak swasta.

“Ketika Mas Ganjar mengundang pihak swasta terlibat dalam ekonomi sirkular. Itu artinya sejajar dengan strategi pemerintah pusat, yang juga mengundang  swasta, salah satunya adalah PT Unilever Indonesia dengan menggunakan teknologi refuse-derived fuel (RDF), bisa mengolah sampah menjadi sumber energi hijau,” kata Ammar.

Untuk  meningkatkan penggunaan EBT  di masyarakat, salah satunya adalah  mengolah sampah di perkotaan. Dengan  teknologi garda depan, sampah  perkotaan yang selama ini hanya menumpuk, bisa diproses menjadi energi listrik.

Infrastruktur pembangkit listrik yang mengolah sampah, secara teknis biasa disebut  pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa), atau Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

“Sampah kota  dihasilkan dari kegiatan sehari-hari penduduk, apakah  itu dari rumah tangga, kantor pemerintah, kantor swasta, tempat usaha, pusat perbelanjaan, fasilitas umum, dan lain sebagainya. Mas Ganjar sudah memiliki visi jauh ke depan dan pengalaman terkait daur ulang sampah. Kami  berharap ketika Mas Ganjar menjadi pemimpin negeri, tidak ada lagi tumpukan sampah yang merusak pemandangan, karena  bisa diproses sebagai energi hijau,” kata Ammar.

No Comments

    Leave a Reply