Jadi Khatib Shalat Jumat di Bangil, Mahfud Ceritakan Kisah Anak Durhaka Alqomah   

January 12, 2024

BRIEF.ID – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD, menjadi khatib shalat Jumat di Masjid An Nur Sangeng Kramat, Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Dalam khutbahnya, Mahfud menceritakan  kisah Alqomah yang durhaka kepada Ibunya. Ia menyatakan,  kisah itu dapat dijadikan sebagai pelajaran berharga agar manusia hidup tenang dan matinya nyaman.

“Para jemaah, dalam hidup ini tidak ada yang lebih penting dari ketenangan hidup dan kenyamanan mati. Hidup tenang, mati nyaman,” kata Mahfud.

Mahfud mengingatkan, Alqomah menemui kesulitan saat mati karena durhaka dan Sang Ibu tidak memaafkannya. Alqomah baru bisa mati usai luluh hati Sang Ibu dan memberinya maaf.

“Itu kematian yang menyengsarakan. Tidak ada gunanya harta, anak, dan istrimu karena tidak bisa menolong. Yang bisa menolong hanya orang yang datang kepada Allah dengan hati damai,” ujar Mahfud.

Ia juga menyampaikan damainya kepergian Nabi Muhammad SAW, termasuk, jelang kepegian saat Rasulullah tersenyum, menangis, dan membuat Fatimah bingung.

Ternyata, Nabi tersenyum karena begitu senang ingin menghadap Allah SWT. Tapi, Nabi juga menangis karena melihat kalau keluarganya akan menangisi kepergiannya.

“Saudara, itulah cara mati yang nyaman, itulah yang disebut datang kepada Allah dalam hati yang damai. Siapa yang bisa mambawa hati damai, itu adalah orang-orang yang bertakwa,” ujar Mahfud.

Selain Mahfud sebagai khatib,  sebagai imam shalat Jumat  Ustad Ruhul Amin, Ustad Asat Fatah sebagai bilal, dan Ustad Fiqri sebagai muazin.

Setelah shalat Jumat, Mahfud berziarah ke makam Habib Abdullah bin Ali Al Haddad, yang tidak jauh dari Masjid An Nur. Masjid An Nur adalah salah satu peninggalan Habib Abdullah.

No Comments

    Leave a Reply