Presiden Jokowi: Rehabilitasi Hutan Mangrove Diperlukan

May 16, 2023

BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, rehabilitasi hutan mangrove perlu dilakukan untuk memperbaiki kondisi hutan di seluruh Indonesia.

Kepala Negara secara khusus mengapresiasi pelaksanaan Penanaman Mangrove Nasional secara serentak yang dilakukan Jajaran TNI di seluruh Indonesia Tahun 2023,  di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta,  Senin (15/5/2023). 

“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada TNI, Polri, dan juga seluruh pecinta-pecinta lingkungan, penggiat-penggiat lingkungan yang telah bersama-sama merehabilitasi hutan mangrove kita yang memang perlu diperbaiki,” kata Kepala Negara.

Kegiatan itu dilakukan secara serentak di sejumlah daerah. Salah satu daerah yang ikut serta dalam kegiatan penanaman mangrove adalah  Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah menyebut bahwa di wilayahnya dilaksanakan penanaman mangrove secara serentak di dua lokasi dengan total 20 ribu pohon.

“Lokasi pertama luas lahan 4 hektare dan jumlah bibit yang ditanam 15 ribu, kemudian lokasi yang kedua luas lahan 3 hektare dan juga bibit yang ditanam 5 ribu,” kata Maman dalam dialognya secara daring.

Presiden Jokowi  menegaskan bahwa penanaman mangrove tersebut bertujuan untuk melindungi pesisir dan mengembalikan habitat hutan mangrove yang ada di Tanah Air.

“Ya ini kita ingin melindungi, memproteksi pesisir kita dan kita harapkan habitat hutan mangrove ini bisa kembali kita lihat ikan-ikan yang berada di perairan itu monyet, biawak, kepiting saya kira ini kalau bisa kembali rakyat juga akan mendapatkan secara ekonomi manfaatnya,” jawab Presiden Jokowi.

Selain itu, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau juga ikut serta dalam kegiatan penanaman mangrove serentak tersebut. Danlanud Raden Sajad Kolonel Pnb. Jajang Setiawan menyebut, lokasi penanaman yang dilaksanakan di  sepanjang pesisir timur,  tepatnya di Jalan Adi Sucipto Pangkalan TNI AU Raden Sadjad, yang menghubungkan Kota Ranai dan Kota Tua Penagi.

“Luas lahan yang ditanam saat ini adalah 3.500 meter persegi dengan jumlah bibit sebanyak 2.500 pohon, dimana 1.000 pohon telah ditanam sejak bulan Maret, dan 1.500 pohon ditanam pada hari ini,” lanjutnya.

Jajang berharap dengan kegiatan tersebut dapat melindungi dan menjaga ekosistem pantai yang berada di Kabupaten Natuna. “Harapan kami terhadap kegiatan penanaman mangrove ini adalah agar melindungi pantai dari abrasi serta menjaga ekosistem pantai di Kabupaten Natuna,” kata Jajang.

Presiden   menegaskan bahwa proses pelestarian tersebut tidak hanya sebatas penanaman di awal saja, tetapi perlu dilakukan perawatan lebih lanjut sehingga memberikan hasil yang maksimal.

“Yang paling penting setelah ditanam untuk semuanya setelah ditanam agar dilakukan perawatan, dipantau, dan dirawat sehingga betul-betul semuanya hidup, jangan hidupnya waktu pas ditanam tapi kemudian mati setelah ditinggal, semuanya harus dirawat, dipelihara,” tegas dia.

No Comments

    Leave a Reply