Presiden Jokowi: Indonesia Berada di Puncak Kepemimpinan Global

November 21, 2022

BRIEF.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, keberhasilan menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, menempatkan Indonesia di puncak kepemimpinan global. Ditambah lagi Indonesia memegang keketuaan Asean tahun 2023. Posisi saat ini, kata Presiden Jokowi adalah bentuk kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia yang harus dijaga.

“Kalau kita jadi pengusaha juga yang kita bangun adalah kepercayaan orang terhadap kita. Ini juga sebagai negara kita juga membangun kepercayaan internasional, kepercayaan global, kepercayaan negara-negara lain terhadap Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat berpidato pada pembukaan Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Munas HIPMI) XVII yang digelar di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022).

Presiden Jokowi menjelaskan, kondisi perekonomian Indonesia yang baik jika dibandingkan dengan negara-negara G20 lain menjadi salah satu indikator kepercayaan dunia global terhadap Indonesia meningkat. Seperti saat penyelenggaraan KTT G20 kemarin, ekonomi Indonesia di kuartal III tahun 2022 berada di angka 5,72 persen dan angka inflasi masih dalam posisi yang dapat dikendalikan.

“Hal seperti ini yang menumbuhkan kepercayaan, trust global terhadap kita. Kalau sudah muncul trust, muncul kepercayaan, apa yang akan terjadi. Sama seperti kalau kita pengusaha, punya perusahaan, punya produk, kalau dipercaya jual barangnya itu mudah,” lanjutnya.

Kepala Negara menuturkan, pada Kuartal III – 2022, indikator perekonomian lain seperti pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga, dan nilai ekspor masih terus mengalami pertumbuhan yang baik. Untuk itu, Presiden mengajak seluruh peserta Munas HIPMI yang hadir untuk mempertahankan bahkan meningkatkan nilai-nilai perekonomian Indonesia.

“Angka-angka yang baik seperti yang tadi saya sampaikan inflasi maupun growth, pertumbuhan ekonomi harus kita jaga, terus kita tingkatkan,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada semua pihak untuk berhati-hati dalam membuat kebijakan di tengah posisi dunia global yang sulit diprediksi. Menurut Presiden, kesalahan dalam mengambil kebijakan dapat berdampak besar terhadap sejumlah sektor kehidupan masyarakat.

“Saya selalu berpesan kepada seluruh menteri, hati-hati membuat kebijakan dalam posisi yang sangat rentan seperti ini. Jangan keliru, jangan salah. Utamanya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,” kata Presiden.

Hadir pada kesempatan itu, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

No Comments

    Leave a Reply