BRIEF.ID – World Water Forum ke-10 yang akan berakhir pada Sabtu (25/5/2024) di Nusa Dua, Bali telah menghasilkan Deklarasi Menteri, berisi tiga poin utama. Deklarasi Menteri disahkan pada akhir Pertemuan Tingkat Menteri World Water Forum ke-10, yang dihadiri para utusan dari 106 negara dan 27 organisasi Internasional, pada Selasa (21/5/2024).
Demikian diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia yang juga Ketua Harian Panitia Nasional World Water Forum ke-10, Basuki Hadimuljono.
Basuki menyebutkan, poin pertama Deklarasi Menteri adalah kesepakatan untuk mendirikan center of excellence bagi ketahanan air dan iklim dalam upaya mengembangkan kapasitas, knowledge sharing serta pemanfaatan fasilitas yang unggul.
“Sebagai negara kepulauan, Indonesia wajib berada di garda terdepan untuk mendorong inovasi dalam pengelolaan air dan sanitasi. Center of excellence ini bukan hanya untuk Indonesia, juga untuk negara-negara lainnya di Asia Pasifik,” kata Basuki.
Ia mengatakan, sejak November 2023, sudah dilakukan pembahasan deklarasi dalam tiga mekanisme di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis. Disebutkan, dalam deklarasi tersebut, Indonesia mengusung tiga prioritas.
Dikatakan, Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon juga mengakui bahwa semua proses yang dijalani adalah diplomatic victory bagi Indonesia.
Poin kedua Deklarasi Menteri adalah mengangkat dan mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu di pulau-pulau kecil. Meski dikelilingi perairan yang luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola yang baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan ketersediaan air bersih.
Ketiga, kata Basuki, mengusulkan peringatan Hari Danau Sedunia atau World Lake Day. Danau merupakan sumber pasokan air yang menghidupi manusia sekaligus memiliki fungsi sosial dan ekonomi masyarakat. Peringatan Hari Danau Sedunia tidak sekadar simbolis, namun sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian danau di seluruh dunia.
“Kita harus menjaga danau untuk memperpanjang hidupnya, inilah gunanya peringatan Hari Danau Sedunia,” ujar Basuki.
Basuki mengatakan, dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali, ada tiga factor penting yang membedakan World Water Forum ke-10 dengan penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya.
Pertama, baru kali ini pertemuan World Water Forum menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT), yang dibuka Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin (20/5/2024).
Kedua, untuk yang kali pertama World Water Forum menghasilkan Deklarasi Menteri. ”Selain Deklarasi Menteri, salah satu yang menjadi capaian pada forum ini adalah keberhasilan Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara,” kata Basuki.
Ketiga, keberhasilan Indonesia menyusun daftar proyek terkait air yang menjadi andalan dari berbagai negara. sebanyak 113 proyek senilai US$ 9,4 miliar, antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengelolaan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga.
“Proyek-proyek ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat di berbagai negara,” jelas dia.
No Comments