BRIEF.ID – Warren Buffet mengumumkan pengunduran diri dari jabatan CEO Berkshire Hathaway, perusahaan investasi raksasa Amerika Serikat (AS).
Pengunduran diri miliarder yang dijuluki Oracle of Omaha (Peramal dari Omaha) disampaikan melalui pesan tahunannya kepada para pemegang saham pada Senin (10/11/2025).
Pesan tahunan Warren Buffet sebagai CEO Berkshire Hathaway kepada para pemegang saham, merupakan tradisi yang dilakukannya sejak tahun 1965.
Biasanya pesan tahunan Warren Buffet memberi gambaran tentang arah investasi yang dicermati banyak pihak, serta memberi dorongan kepada pemegang saham terhadap Berkshire Hathaway yang telah dipimpinnya selama 6 dekade.
Di usianya yang ke-95, Oracle of Omaha mengumumkan bahwa ia akan “diam” setelah resmi mundur pada akhir tahun ini. Artinya, dia tak akan lagi menulis pesan tahunan dan berbicara di rapat pemegang saham.
Warren Buffet juga mengukuhkan Greg Abel sebagai penggantinya, yang dapat dipercaya, dan telah menunjukkan kontinuitas bahkan budaya kerja yang bertahan lebih lama dari pendirinya.
Greg Abel (63), adalah wakil ketua operasi non-asuransi Berkshire dan telah ditunjuk sebagai penerus Buffett pada tahun 2021. “Dia telah memenuhi lebih dari harapan tinggi yang saya miliki untuknya ketika saya pertama kali berpikir ia seharusnya menjadi CEO Berkshire berikutnya,” kata Buffet.
Meski demikian, bagian yang paling berkesan dari pesan terakhir Warren Buffet bukan tentang arah investasi dan kinerja gemilang Berkshire Hathaway bagi pemegang saham.
Dia tidak berbicara tentang pasar, merger, atau keuangan, melainkan tentang kehidupan. Surat itu filosofis, puitis, seperti seorang guru yang mewariskan kebijaksanaan kepemimpinan yang mendalam dan penilaian yang baik kepada anak didiknya untuk terakhir kali.
Investor miliarder ini meninggalkan peta jalan terakhir di akhir suratnya kepada para pemimpin di mana pun, bukan untuk menjadi kaya, melainkan untuk menjadi bijak.
Buffet menyiratkan, meskipun diam, dia tak akan meninggalkan Berkshire Hathaway begitu saja. Dia akan terus menyampaikan pesan Thanksgiving tahunan, dan akan “meningkatkan” kegiatan filantropinya, menyumbangkan saham Berkshire Hathaway senilai US$149 miliar yang masih dipegangnya.
Dia juga menyampaikan bahwa kondisi kesehatan bukan menjadi alasannya untuk mundur, karena secara umum kesehatannya baik, meskipun bergerak semakin lambat dan semakin sulit untuk membaca karena kondisi matanya.
Buffet menyampaikan, menyadari waktunya yang semakin terbatas, dia ingin meninggalkan warisan untuk kegiatan filantropi. Terkait dengan itu, dia mengonversi 1.800 lembar saham, senilai total US$1,35 miliar menjadi “saham B” Berkshire yang lebih murah, dan menyerahkannya kepada empat yayasan keluarganya.
Buffett juga menyampaikan bahwa ia memiliki ekspektasi yang tinggi, namun realistis terhadap Berkshire Hathaway, meskipun dirinya tak lagi menjadi CEO, dan akan ada banyak pesaing.
“Secara agregat, bisnis Berkshire memiliki prospek yang relatif lebih baik daripada rata-rata, dipimpin oleh beberapa perusahaan permata yang tidak berkorelasi dan cukup besar. Satu atau dua dekade dari sekarang, akan ada banyak perusahaan yang berkinerja lebih baik daripada Berkshire, namun ukuran kamilah yang menentukan,” tutur Buffet. (jea)


