BRIEF.ID – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, ekonomi dan keuangan syariah berpotensi besar sebagai solusi inklusif dan berkelanjutan bagi perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Ekonomi dan keuangan syariah di Yogyakarta yang kini berkembang signifikan, menjadi bagian integral dari kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat.
“Berbagai potensi dan peluang perekonomian dapat disinergikan dengan prinsip ekonomi serta keuangan syariah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Wapres pada acara pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dan Peresmian Grebeg UMKM DIY 2024, di Pakuwon Mall, Condong Catur, Kabupaten Sleman, DIY, Rabu (7/8/2024).
Wapres mengatakan, lebih dari sepertiga ekonomi Yogyakarta didukung sektor-sektor yang sejalan dengan rantai nilai halal, seperti industri pengolahan, pertanian, akomodasi, dan makanan minuman.
“Selain itu, aktivitas pariwisata dan pendidikan tinggi juga menyumbang sekitar 60% dari perekonomian provinsi ini. Kombinasi ini menjadikan Yogyakarta sebagai kota pelajar, destinasi wisata budaya, serta pusat UMKM yang produktif,” ujar Wapres.
Lebih jauh Wapres menjelaskan, ekonomi dan keuangan syariah bersifat inklusif karena tidak hanya untuk umat Islam tapi untuk semua umat, sebagai satu sistem rahmatan lil’aalamiin untuk kebaikan seluruhnya.
“Hanya bagi umat Islam ekonomi syariah merupakan bagian yang wajib dilaksanakan karena syariah tidak hanya menyangkut aqidah, ibadah, tapi juga muamalah, yaitu sifat ekonomi dan kegiatan perniagaan, dan juga akhlak,” kata dia.
No Comments