VW Pangkas Produksi Kendaraan Listrik di Eropa

BRIEF.ID –  Raksasa mobil Jerman Volkswagen telah memangkas produksi kendaraan listrik di Eropa menyusul  rendahnya permintaan.

Volkswagen juga telah membatalkan shift selama dua minggu pada lini produksi Jerman dan memperpanjang libur pekerja lini perakitan ID.4 selama satu minggu.

Kepala Dewan Pekerja Pabrik Manfred Wulff menyatakan, langkah-langkah tersebut ditempuh akibat  penurunan permintaan kendaraan listrik dan permintaan yang mencapai 30% persen lebih rendah dari produksi yang direncanakan.

“Kami mengalami keengganan pelanggan yang kuat di sektor kendaraan listrik,” kata Wulff mengutip pemberitaan Antara,  Minggu (2/7/2023).

Terlepas dari penurunan permintaan, Australia tetap berada dalam daftar tunggu untuk mobil listrik Volkswagen, termasuk model pertama ID.4 yang masih enam hingga 12 bulan lagi atau sekitar tahun 2024, dan tiga tahun setelahnya mulai dijual di Eropa.

Kantor pusat VW disebutkan telah memprioritaskan produksi kendaraan listrik untuk Eropa, di mana pembuat mobil akan dikenakan sanksi jika tidak memenuhi standar emisi kendaraan secara ketat. Ini tidak ada di Australia, yang menurut VW mendorong pasar ke bawah daftar prioritas.

Awal produksi sedan listrik Volkswagen ID.7 juga dikabarkan telah diundur dari Juli 2023 hingga akhir tahun ini karena pemotongan produksi.

Sementara itu, seorang juru bicara pabrik ID.4 di Emden (pabrik produksi Passat bertenaga bensin) menyebut tidak terpengaruh oleh pemotongan produksi mobil listrik.

“Kami yakin pemanfaatan pabrik akan meningkat lagi dengan peluncuran ID.7 pada akhir tahun,” katanya.

Sekitar 300 dari 1.500 pekerja sementara yang dipekerjakan di pabrik Jerman tidak akan diperpanjang kontraknya setelah berakhir pada bulan Agustus, lapor Autocar.

Volkswagen dikabarkan telah menginvestasikan 1 miliar euro atau sekitar Rp 16 triliun ke dalam produksi kendaraan listrik di pabrik Emden, dengan Passat generasi berikutnya dibuat di Slovakia untuk generasi berikutnya guna membebaskan ruang untuk lebih banyak mobil listrik di fasilitas tersebut.

Menteri urusan ekonomi untuk negara bagian Lower Saxony (tempat pabrik Emden berada) Olaf Lies sebagaimana dikutip surat kabar Jerman North West menyebut, “Nomor registrasi kendaraan listrik terus tinggi, tetapi yang menjadi perhatian kami adalah penurunan permintaan saat ini tidak hanya di Volkswagen tetapi di semua pabrikan,” ujarnya.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Lebaran Ketupat, Tradisi Islam Merayakan Harmoni Sosial

BRIEF.ID – Syawalan atau yang dikenal luas dengan sebutan...

Airlangga Apresiasi Kerja Sama Ekonomi Indonesia-AS

BRIEF.ID - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan video conference...

PM Anwar Prioritaskan Penguatan Sinergi Ekonomi Malaysia-Indonesia

BRIEF.ID – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan,...

Airlangga: Perlu Dibangun Komunikasi Dengan Pemerintah AS

BRIEF.ID - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia dan...