Tren Lonjakan Harga Emas Dunia Berlanjut di 2025, Ini Pemicunya

BRIEF.ID – Tren lonjakan harga emas dunia akan berlanjut di Tahun 2025, dengan pergerakan yang sama seperti Tahun 2024, namun lebih hati-hati.

Analis memperkirakan emas batangan atau logam mulia pada tahun 2025  akan diperdagangkan secara positif, dipicu dampak dari kebijakan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dan berbagai faktor ekonomi.

“Harga emas pada tahun 2025 kemungkinan akan berhati-hati tergantung pada perubahan kebijakan di bawah pemerintahan kedua Donald Trump,” kata Nicky Shiels, kepala strategi logam di MKS PAMP SA, seperti dikutip The Economic Times, Jumat (3/1/2025).

Menurut dia, faktor-faktor yang mendukung emas batangan pada tahun 2024 akan berlanjut di tahun 2025, meskipun ada potensi hambatan dari kebijakan Donald Trump, yang dapat memicu inflasi dan memperlambat pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

“Emas berada dalam bull market sekuler, tetapi arah perjalanannya di tahun 2025 tidak akan seperti pada tahun 2024,” ujar Nicky Shiels.

Sebagai informasi, bull market sekuler adalah bull market jangka panjang yang berlangsung selama bertahun-tahun, didorong oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan biasanya disertai ekspansi ekonomi sekuler.

Dia menyampaikan, tren lonjakan harga emas dunia akan berlanjut di 2025, karena puncak ketakutan politik atas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS sudah berlalu.

Arah kebijakan Bank Sentral AS atau The Fed juga akan terus berlanjut dalam kecepatan yang sama pada tahun 2025, tetapi akan lebih hati-hati mengingat potensi kebijakan ekonomi Donald Trump berupa ancaman tarif terhadap negara-negara yang dianggap aktif melakukan de-dolarisasi.

“Harga emas batangan akan tumbuh subur di lingkungan suku bunga rendah, karena bertindak sebagai lindung nilai terhadap risiko ekonomi dan geopolitik,” ujar Nicky Shiels.

Pernyataan serupa juga disampaikan  Tom Mulqueen, ahli strategi logam di Citi Global Markets. Menurut dia, ada 3 faktor lain, yang akan mempengaruhi lonjakan harga emas dunia selain kebijakan Donald Trump.

“Kami pikir pasar emas telah berhenti sejenak setelah pemilihan presiden AS, tetapi kembali naik pada tahun 2025 didukung oleh kemerosotan lebih lanjut di pasar tenaga kerja AS, suku bunga yang masih tinggi dan membebani pertumbuhan ekonomi, serta permintaan ETF yang lebih tinggi,” kata Tom Mulqueen.

Mulqueen melihat harga perak naik menjadi US$36 per ons sebagai respons terhadap defisit pasar yang besar dan pemangkasan suku bunga Fed hingga tahun 2025.

Meski demikian, lanjutnya, kenaikan harga perak tidak akan mengungguli harga emas di tahun 2025, sekalipun ada potensi hambatan pertumbuhan permintaan.

Share post:

Subscribe

spot_imgspot_img

Popular

More like this
Related

Influencer Ini Bongkar Trump Store Banyak Jual Produk Buatan Tiongkok

BRIEF.ID - Kampanye Donald Trump untuk membuat Amerika kembali...

BEI Lakukan Terobosan Tingkatkan Kepercayaan Investor

BRIEF.ID - Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI)...

Investor Diminta Tidak Panik Respons Penurunan IHSG

BRIEF.ID - Direktur PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Reza...

Pramono Ajak Warga Pendatang Tingkatkan Keterampilan di Jakarta

BRIEF.ID - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, Pemerintah...