BRIEF.ID – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud memastikan akan fokus mempersiapkan strategi Pemilu, di tengah bermunculan berbagai isu kurang menarik.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video mengenai insiden pengiriman di luar jadwal puluhan ribu lembar surat suara Pemilu 2024 ke Taiwan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menilai kejadian ini menyalahi aturan karena surat suara untuk pemilih luar negeri dengan metode pos seharusnya baru didistribusikan pada 2-11 Januari 2024.
“TPN Ganjar-Mahfud tidak akan mengomentari hal itu lebih banyak. TPN tetap fokus mempersiapkan strategi Pemilu dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif jika memang terjadi kecurangan dalam proses pesta demokrasi, yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024,” kata Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto di Jakarta, Kamis (28/12/2023).
Sebelumnya, Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan juga mengungkapkan kegelisahannya atas viralnya pemberitaan mengenai kedatangan puluhan ribu lembar surat suara di Taiwan. Anies mempertanyakan apakah Pemilu akan berlangsung adil dan jujur.
“Terkait yang disampaikan Mas Anies tentang Pemilu apakah akan berlangsung adil dan jujur, ini berarti kami berhadapan dengan strategi non pemilu. Kalau strategi Pemilu kami bisa mengendalikan, apa yang kami harus lakukan,” jelas Andi.
Sementara itu, terkait strategi non Pemilu, Andi mengatakan bahwa dibutuhkan kesadaran apakah berbahaya bagfi demokrasi dan tuntutan reformasi Indonesia. Sebab, sikap TPN, jelas dia, tetap fokus pmenyiapkan strategi Pemilu.
Andi kemudian menjelaskan tentang perbedaan antara strategi Pemilu dan strategi non Pemilu. Strategi Pemilu yang dilakukan TPN Ganjar-Mahfud fokus pada empat hal, yaitu kandidat, program, komunikasi media, dan kinetik teritorial.
“Strategi Pemilu itu artinya, kami perkuat karakter Mas Ganjar dan Prof Mahfud. Kami yakinkan pemilih bahwa program-program yang ada di visi misi memang dibutuhkan untuk Indonesia menjadi lebih baik,” katanya.
Disebutkan, Ganjar dan Mahfud harus bergerak kinetik teritorial untuk mendapatkan dukungan langsung akar rumput.
“Itu strategi Pemilu, itu yang kami lakukan di TPN. Kalau strategi Pemilu, kami yakin karakter Mas Ganjar dan Prof Mahfud. Kami meyakini program-program yang dijalankan dan kami yakin komunikasi media kami. Kami juga meyakini gerak kinetik teritorial dan strategi Pemilu. Kami yakin itu,” ungkapnya.
Mantan Gubernur Lemhanas itu juga menjelaskan tentang perbedaan antara strategi Pemilu dan strategi non Pemilu, yang pada akhir-akhir ini kerap bertabrakan dengan strategi Pemilu.
Andi memastikan bahwa TPN Ganjar-Mahfud telah menyiapkan langkah antisipatif melalui mekanisme legal formal untuk memastikan netralitas aparat dan para penyelenggara Pemilu.
“Akhirnya, yang diuji adalah demokrasi kita itu sudah sematang apa, sehingga ketika publik melihat ada strategi-strategi non Pemilu bertabrakan dengan strategi Pemilu, lalu menimbulkan suatu kesadaran untuk memperkuat demokrasi di Indonesia,” pungkasnya.
No Comments