TPN Ganjar-Mahfud Berterima Kasih Kepada Mendagri, Mewaspadai Keamanan Capres-Cawapres Selama Kampanye Terbuka

December 29, 2023

BRIEF.ID – Menjelang Pesta Demokrasi Pilpres 2024, yang tinggal 46 hari, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud berterima kasih kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, yang telah mengingatkan para Calon Presiden (Capres) – Calon Wakil Presiden (Cawapres) agar mewaspadai kondisi keamanan saat berkampanye di ruang terbuka.

Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan, keamanan Capres – Cawapres adalah hal utama, menyusul aksi penembakan terhadap seorang relawan salah satu paslon di Madura, Jawa Timur. Todung juga mengingatkan peristiwa penembakan menggemparkan terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe saat berpidato di pinggir jalan Kota Nara, Jepang, pada 8 Juli 2022.

“Seolah-olah kita berada dalam suatu lingkungan yang tidak kondusif, tidak aman. Dan, ini sangat tidak sehat bagi demokrasi jika kita menginginkan Pemilu, Pilpres yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia,” kata Todung saat memberikan keterangan pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).

Todung mengatakan, semua hanya menjadi mungkin apabila kondisi di lapangan stabil, tidak dibayang-bayangi ketakutan.

“Nah, semoga ini tidak terjadi,” kata Todung.

Pada kesempatan itu, Todung secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Mendagri Tito Karnavian yang telah memperingatkan para pasangan calon, termasuk TPN Ganjar-Mahfud agar berhati-hati menyikapi situasi keamanan di lapangan.

Peringatan Mendagri, lanjutnya, menjadi refleksi bagi TPN Ganjar-Mahfud agar berhati-hati saat berkampanye di ruang terbuka, mulai 21 Januari mendatang.

“Pak Mendagri Tito Karnavian tidak berbicara tanpa alasan. Baru-baru ini, ada relawan tertembak, terlepas siapa dan dari relawan paslon mana. Ini mengindikasikan bahwa ada kemungkinan terjadinya kekerasan. Kemudian, yang juga bisa di-recall adalah peristiwa di Jepang, mantan Perdana Menteri Shinzo Abe dibunuh saat berkampanye,” ujar Todung.

Aktivis kemanusiaan itu juga mengungkapkan, kekhawatiran mengenai keamanan sangat tinggi karena semua Capres dan Cawapres selalu berada di tengah kerumunan massa saat berkampanye.

“Saya tahu semua Capres-Cawapres itu dikawal. Tapi kan, warning ini tidak bisa dihindari dengan tetap berpegang pada prinsip, harus ada ruang bagi Capres-Cawapres untuk berinteraksi dengan para pendukungnya,” tegasnya.

Menurut Todung, berdasarkan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, mulai 21 Januari 2024 kegiatan kampanye akan lebih massif, di mana peserta kampanye diperbolehkan melakukan rally, pawai, dan rapat di alun-alun.

“Dan, Anda bisa bayangkan, akan ada super event di Jakarta, seperti dulu, waktu zaman Jokowi. Nah soal keamanan, ini sangat penting jangan sampai ada korban dan kita menyesal. Terima kasih kepada Pak Tito, sudah menyampaikan warning ini. Kita tidak boleh meremehkannya,” pungkas Todung.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan bahwa terdapat 4 indikator keberhasilan Pemilu Serentak 2024 di Indonesia, antara lain Pemilu berlangsung aman dan lancar; tingginya partisipasi pemilih; tidak terjadi konflik yang merusak persatuan & kesatuan; dan roda pemerintahan tetap berjalan lancar.

No Comments

    Leave a Reply